NUSANTARANEWS.CO – Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) dalam laporannya mengukur kinerja penanggulangan kemiskinan kabupaten-kota untuk periode 2010-2014 menemukan bahwa Indeks Penanggulangan Kemiskinan sebagian besar sangat rendah. Dimana hanya ada 6 daerah saja dari 497 daerah yang memiliki kinerja memuaskan dalam penanggulangan kemiskinan pada periode 2010-2014.
Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Andi Zainal Abidin Dulung mengaku bahwa pentingnya sinergisitas dalam proses penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Ia juga mengapresiasi hasil laporan dikeluarkan oleh IDEAS terkait laporan selama periode 2010-2014.
“Sekalipun ini laporan periode 2010-2014 setidaknya bisa menjadi pengingat bahwa penanggulangan kemiskinan harus terus dilakukan,” kata Zainal saat hadiri acara launching buku Peta Kemiskinan Indonesia: Kondisi, Kinerja dan Prospek Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten bekerjasama dengan Dompet Dhuafa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
Andi Zainal Abidin Dulung juga menambahkan bahwa penanggulangan kemiskinan harus dilakukan oleh semua pihak. Mulai dari tokoh masyarakat, akademisi dan pemerintah.
“Kami sangat berharap saling bersinergi satu sama lain. Buku ini adalah hasil riset yang penting untuk dijadikan acuan dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia,” terangnya.
Dirjen Kemensos bidang Penanggulangan Fakir Miskin ini juga membeberkan bahwa data gini ratio tentang kemiskinan di Indonesia terus mengalami pergerakan yang bagus hingga 2015.
Sementara itu, Direktur Dompet Dhuafa Imam Rulyawan dalam sambutannya mengaku senang atas peluncuran buku kali ini. Baginya, laporan IDEAS ini bisa memacu semua untuk terus melakukan penyelesaian terkait masalah kemiskinan.
“Kemiskinan itu harus diselesaikan. Semoga bisa menjadi buku ini bisa kado manis untuk perjuangan kemanusiaa di Indonesia,” ungkap Imam. (Adhon)