NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemhan RI) mengatakan akan bersinergi dengan sejumlah lembaga negara lain untuk kegiatan sosialisasi bela negara. Seperti misalnya pihaknya telah menandatangani MoU dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti RI) dalam lingkup pendidikan.
Analis Madya Dit. Bela Negara Kemhan RI, Kolonel Arh Luhkito Hadi Iswanto mengatakan bahwa pihaknya melakukan langkah ini sesuai dengan pesan dari UUD 1945.
Baca Juga:
- Kemhan Tutup Sosialisasi Bela Negara Lingkup Pemukiman di DKI Jakarta
- RUU PSDN Mangkrak 15 Tahun, Kemhan: Harusnya Segera Diprioritaskan
“Lingkup pendidikan salah satunya kita sudah MoU dengan Kemenristekdikti. Bahwa dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa atau itu diberikan pembekalan materi tentang bela negara,” ucap Luhkito saat ditemui di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2019).
Lebih lanjut, Luhkito menuturkan bahwa pentingnya kegiatan tersebut berdasarkan ancaman-ancaman baru yang bermunculan dengan bentuk non militer tetapi lebih kepada masyarakat.
Selain itu, Kemhan RI mensasar beberapa ruang lingkup yang menjadi target dari kegiatan sosialisasi ini.
“Ada tiga sasaran yang kita sasar. Pemukiman seperti ini, sasaran pendidikan atau lingkup pendidikan sama lingkup pekerjaan,” jelas Luhkito.
Baca Juga:
- Komisi I Menilai Sosialisasi Bela Negara Sebagai Bentuk Literasi Pada Masyarakat
- Kemhan Bersinergi Dengan Komisi I Lakukan Sosialisasi Bela Negara di Jakarta
- Direktur Bela Negara Kemhan Sebut Ada Tiga Ancaman Besar Bagi Indonesia
Dalam kegiatan sosialisasi bela negara selain berhubungan dengan Kemenristekdikti RI, Kemhan RI juga menggaet beberapa lembaga negara untuk turut serta berpartisipasi sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut. Seperti, Komisi I DPR RI, Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri (Kesbangpol Kemendagri RI) demi dapat menyentuh semua komponen bangsa.
Pewarta: Romadhon
Editor: Achmad S.