Lintas NusaPeristiwa

Shalat Ghaib Santri Madrasah di Ponorogo untuk BJ Habibie

Shalat Ghaib Santri Madrasah di Ponorogo untuk BJ Habibie. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Saiful)
Shalat Ghaib Santri Madrasah di Ponorogo untuk BJ Habibie. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Saiful)

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Setelah menerima kabar berpulangnya Presiden RI ke 3 BJ Habibie, sekitar 400 santri MTs Maarif 1 dan MAMNU Ponorogo langsung gelar Shalat Ghaib, pembacaan Tahlil dan Refleksi di kompleks Masjid Menara Al Jariyah, kompleks Pondok Pesantren Jarakan, Kamis (12/9/2019).

Dalam refleksinya, Kepala Madrasah, Gus Ahmad Kirom menyampaikan, bangsa Indonesia kehilangan sosok teladan dan inspirator yakni BJ Habibie.

“Kita kehilangan sosok teladan dan inspirasi, seorang yang memiliki kemampuan luar biasa yang pernah dikenal bagi warga bangsa ini. Beliau, BJ Habibie adalah tekhnokrat religius, yang memberi contoh kepada kaum santri, bahwa sikap religius seseorang tidak menghalangi seseorang untuk mengembangkan kemampuan akademik yang dimilikinya sampai pada tingkat spektakuler seperti pak Habibie,” kata Gus Ahmad Kirom.

“Kita harus meneladani orang-orang hebat ini dan mengambil inspirasi dari beliau” imbuhnya.

Kegiatan Shalat Ghaib dan pembacaan Tahlil untuk BJ Habibie yang diinisiasi MTs Maarif 1 dan MAMNU Ponorogo ini dipimpin oleh Saiful Bahri, salah satu ustadz di Pondok Pesantren Ittihadul Ummah Jarakan Ponorogo.

Baca Juga:  KPU Nunukan Lakukan Pelipatan Surat Suara Pilkada 2024

Sekretaris Yayasan Al Ittihad Ponorogo, Murdianto menyampaikan bahwa, kegiatan ini adalah kegiatan yang merupakan tradisi bagi santri di Yayasan Al Ittihad Ponorogo, setiap wafatnya seorang ulama atau tragedi yang dialami bangsa ini, kita selalu selenggarakan kegiatan Shalat Ghaib, Tahlil dan Refleksi Bersama.
“Santri pesantren dan madrasah ini, terus berlatih memiliki kepedulian besar terhadap negeri ini dan tentunya mengambil teladan dari apa yang telah di contohkan para ulama maupun tokoh-tokoh besar bangsa ini,” kata Murdianto.

“Kami keluarga besar Yayasan Al Ittihad Ponorogo, termasuk didalamnya santri dan ustadz-ustadzah Pondok Pesantren, MTs MAMNU, LKSA Jarakan Ponorogo menyatakan kehilangan mendalam dan turut berduka cita,” tegasnya. (Mrd/Saiful)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,148