Hankam

Setjen Wantannas akan Selenggarakan Sarasehan Nasional Bersama para Tokoh Perdamaian Maluku dan Maluku Utara

dewan ketahanan nasional, setjen wantannas, sarasehan setjen wantannas, sarasehan nasional, sarasehan perdamaian, sarasehan reolusi konflik, srasehan maluku damai, sesjen wantannas, nusantaranews
Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, JakartaSekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional berencana mengadakan Sarasehan Nasional dengan para tokoh dari daerah Maluku yang pernah terlibat dalam konflik dan upaya perdamaian disana. Acara akan digelar di Hotel JS Luwansa Jl. H. R. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan pada Selasa dan Rabu, 10-11 Juli 2018, dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan menghadirkan pembicara utama, Wakil Presiden Republik Indonesia H Jusuf Kalla, dimana beliau pernah berperan sebagai penggagas Perjanjian Malino.

Acara Sarasehan Nasional ini akan mengemukakan pokok-pokok persoalan tentang konflik dan damai, khususnya pendekatan-pendekatan dalam Resolusi Konflik dan Damai di Maluku dan Maluku Utara, dengan tujuan untuk menjadi pembelajaran bagi propinsi lain di Indonesia, bahkan di dunia internasional. Sarasehan Nasional ini membawa tagline Merawat Perdamaian, Belajar dari resolusi Konflik dan Damai di Maluku dan Maluku Utara, Untuk Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Baca juga: Prosperity Approach Kodam Pattimura Sukses Damaikan Maluku

Acara ini akan diisi dengan diskusi terbuka dalam beberapa panel/sesi diskusi, yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di Kepulauan Maluku, khususnya para pihak yang pernah terlibat dalam konflik sekaligus menjadi tokoh-tokoh perajut perdamaian, tokoh-tokoh nasional, serta undangan lain dari seluruh Indonesia dan juga negara sahabat.

Adapun sub-sub tema sarasehan yakni Belajar dari Sejarah dan Kearifan Lokal Masyarakat Maluku sebagai Wujud Implementasi Bela Negara, Resolusi Konflik dan Damai berlatar golongan dan agama, separatisme, Pendekatan Pembangunan Manusia dengan Kesejahteraan dan Kebudayaan dalam Resolusi Konflik dan Damai, serta Peran perguruan tinggi yang memegang peran yang sangat penting.

Akan hadir sebagai pembicara penting lainnya, Menko Maritim RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, SH, Mensos RI Idrus Marham M. Setjen Wantannas akan Selenggarakan Sarasehan Nasional Bersama para Tokoh Perdamaian Maluku dan Maluku Utara Sc,, Menristek/Dikti RI Prof. Dr. M. Nasir Kapolri Jenderal Polisi Prof. M. Tito Karnavian, MA., P.hD, yang akan bertindak sebagai Keynote Speech dalam diskusi tersebut.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Baca juga: Doni Monardo: Membangun Maluku dengan Pola Keamanan dan Kesejahteraan

Beberapa tokoh Maluku juga direncanakan hadir menjadi narasumber antara lain Mantan Gubernur Maluku Brigjen TNI (Purn) Albert Karel Ralahalu, Hambra Tokoh Nasional Masyarakat Maluku Pdt. Dr. Jhon Chr. Ruhulessin, M.Si, Universitas Kristen Indonesia Maluku-Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah Maluku, H.R.R. Hasannusi Imam Besar Masjid Raya Al-Fattah, Ebed Litaay (Diaspora Indonesia di Belanda) dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyelesaian konflik Maluku lainnya.

Setjen Wantannas sebagai penyelenggara Sarasehan Nasional akan merangkum materi yang disampaikan oleh para narasumber, dan menjadikannya buku dalam 4 bahasa yakni Indonesia, Inggris, Arab dan Belanda, sehingga bisa menjadi pembelajaran dan referensi dalam penanganan konflik dan damai di masa depan.

Baca juga: Studi: Perdamaian di Wilayah Halmahera Utara Belum Sepenuhnya Pulih

Selain itu, Sarasehan Nasional ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong diterbitkannya produk legalitas yang mendukung percepatan pembangunan di Maluku sesuai Rencana Pembangunan yang telah dibuat pemerintah, sehingga perwujudan kesejahteraan masyarakat dapat segera tercapai.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Setjen Wantannas setidaknya menargetkan sekitar 500 orang undangan yang akan hadir dalam kegiatan Sarasehan Nasional tersebut diantaranya 100 orang Tokoh masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang terlibat dalam Resolusi konflik dan damai, Perwakilan dari Daerah-daerah yang rawan konflik, Pejabat Kementerian/Lembaga Pejabat TNI/Polri Perwakilan, Kedutaan Besar negara sahabat, Pejabat Daerah (Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota) Siswa Lembaga Pendidikan Lemhannas RI, Universitas Pertahanan, Sesko TNI, Seskoad Bandung, Seskoal Jakarta, Seskoau Bandung, Sespim Polri Bandung, Perwakilan Badan Ekesekutif Mahasiswa dan tokoh Masyarakat yang berkaitan untuk menciptakan kedamain dan kesejahteraan di Maluku. (red/nn)

Baca juga: Merajut Perdamaian di Halmahera Utara

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050