Kolom

Setiap Investasi China di Indonesia Diikuti Banyaknya Tenaga Kerja China, Mengapa?

NusantaraNews.co – Kalau kita ber asumsi secara variable bahwa ada kecenderungan setiap Investasi satu sen Yuan (RMB) China diikuti dengan masuknya dua orang tenaga kerja China Ke Indonesia adalah menggambarkan curve enggel, atau seperti persamaan kuadrat. Rumusan ini adalah untuk melihat hubungan Investasi China di Indonesia dengan masuknya ribuan tenaga kerja Ke Indonesia. Menunjukan bahwa Investasi China dan masuknya ribuan tenaga kerja China Ke Indonesia memiliki hubungan variable kuat terhadap trend kebijakan Rezim Ekonomi Jokowi atas dasar ceteris paribus. Hampir semua Investasi China Ke Indonesia memiliki metodelogi yang sama tidak ada hal hal lain yang berubah (ceteris paribus).

Jepang yang sudah puluhan tahun ber Investasi Ke Indonesia tapi tidak ada orang orang Jepang berbondong bondong ke Indonesia sebagai tenaga kerja secara masal mengikuti Investasi tersebut. Tapi tidak dengan China Mengapa? dan ada apa?. Ceteris paribus yang jadi model administratif rezim Jokowi terhadap China menjadikan China sangat berdigdaya di Indonesia dan trendnya semakin kuat. Ceteris paribus ini dalam jangka pendek, Investasi China di Indonesia akan didominasi membanjirnya tenaga kerja China Ke Indonesi hal ini terkait erat dengan konstruksi pembangunan industri dan infrastruktur yang di biayai China dan dikerjakan tenaga kerja China.

Baca Juga:  Polres Sumenep Gelar Razia Penyakit Masyarakat di Cafe, 5 Perempuan Diamankan

Dalam jangka pendek ini tidak hanya tenaga kerja China yang berbondong bondong masuk Ke Indonesia, akan tetapi juga termasuk mesin mesin dan peralatan pabrik yang di import dari China. Sedangkan aliran dana masuk dari China Ke Indonesia adalah sangat kecil. Hal ini di sebabkan bahwa Dana dana dari Pemerintah China maupun swasta China tersebut terlebih dahulu di belanjakan kedalam negri China berupa mesin mesin, equipment, mechanical electrical maupun instrumentasi, sehingga perusahaan Industri barang barang modal China dengan Investasi China Ke Indonesia tersebut sangat membantu Industri barang barang modal perusahaan China.

Investasi China ke Indonesia dari sisi kepentingan bilateral ekonomi antara Indonesia dan China, Indonesia sangat tidak beruntung. Demikian juga, pada sisi pasar ekonomi, bahwa tujuan Investasi China Ke Indonesia hanya bertujuan untuk: mengairahkan perusahaan Industri Industri barang barang modal dalam negri China dan pengurangan angka pengangguran didalam negri China. Sedangkan dalam jangka panjang panjang, Tidak menutup kemungkinan puluhan ribu bahkan ratusan ribu tenaga kerja China yang masuk Ke Indonesia tersebut akan menjadi penduduk Indonesia secara ilegal. Setelah itu menjadi Warga Negara Indonesia dengan cara memalsukan dokumen kependudukan.

Baca Juga:  Polres Sumenep Gelar Razia Penyakit Masyarakat di Cafe, 5 Perempuan Diamankan

Demikian juga, bahwa Investasi China ke Indonesia tidak ada yang dapat diambil manfaatnya, pertama dari sisi transfer tehnologi sangat sulit untuk di lakukan, kedua Rakyat Indonesia membayar kembali Investasi tersebut dalam bentuk pengeluaran sektor rumah tangga untuk membeli produk hasil Investasi China di Indonesia tersebut.

Dari Sisi kepentingan Nasional, justru Investasi China Ke Indonesia sangat membahayakan kepentingan Nasional. Kepentingan Nasional yang akan terganggu adalah Idiologi, Agama dan ledakan angka kriminalitas, kesenjangan sosial, naiknya rasio kepadatan penduduk terhadap wilayah. Di samping itu, Investasi China Ke Indonesia memunculkan banyak pertanyaan, yaitu Mengapa Investasi China Ke Indonesia selalu di ikuti dengan masuknya tenaga kerja China Ke Indonesia?, Apakah Investasi China Ke Indonesia tidak bermotif politik dan Idiologi?.

Di samping itu, Apakah Investasi China Ke Indonesia tersebut semata mata hanya bermotif ekonomi?. Ini lah sederet kekahawatiran Bangsa Indonesia terhadap Investasi China tersebut. Demi keamanan Nasional, president Jokowi saatnya merubah protocol Investasi China ke Indonesia sebelum Bangsa Indonesia menyesal.

Baca Juga:  Polres Sumenep Gelar Razia Penyakit Masyarakat di Cafe, 5 Perempuan Diamankan

Penulis: Habil Marati, Anggota DPR RI 1999-2009

Related Posts

1 of 6