Puisi Abdul Wachid B.S.
SETIAP HURUP
—K.H. M. Sahal Mahfudz
setiap hurup yang
dituliskan setiap hurup yang
diucapkan: kebaikan yang
indah tak terbilang
seperti menulis di atas batu
menjadi prasasti yang
tidak terhapus oleh lumut waktu
tetapi hurup yang
terucap dari bibirku orangorang yang
lalulalang bagai ilalang
di batin guru justru bagai menulis di atas air
terus saja mengalir
kepada hilir permaafan tanpa petir
hingga telinga menjadi radar semesta yang
hubungkan kemakhlukan dan kemahaan
hyang
setiap hurup yang
menderas di nadinadi jiwa raganya hanya
hyang
hingga semesta hati manusia
menjadi perpustakaan yang
menyimpan rapi huruphurup cintanya
seekor kupu di pagi jumat itu
mengisyaratkan
salamnya abadi
yogyakarta, 24 januari 2014
JUM’AT CALL DARI GUS MUS
galilah tanahmu hingga mataair
untuk airmata takjub kalbu kau aku
serupa musa di bukit tursina
membaca semesta yang maha
ulurkan tangan dengan cinta
senyum sang nabi menafasi hari
yogyakarta, 6 september 2013
DI SANATA DHARMA
– Irsasri …..
ini koridor pertemuan kau dan aku
ruang yang tak tersekat jarak waktu
saling salam seperti al-Masih
aku lalu kau salibkan dengan paku kasih
sunyi pun menetes-netes di daunan pagi
ruang yang tak tersekat di dalam hati
ini koridor hidup hingga ke ujung hari
yogyakarta, 24 agustus 2013
MENJELANG SUBUH ITU
– Ustad Jefri al-Buchori
terakhir dia tersujud mencium akar
terhadir dia kembali kepada sumber
tidak lagi dari sumur dia bersuci
tetapi menapaki pelangi dia mendaki
pada akhirnya
di akar kelapa itu
kembali ke dalam tanah
berumah di dalam tanah
sampai mengerti arti lemah
justru dia melangkahi tangga-
tangga dunia dengan gagah
menuju khotbah sejatinya
jumat, 26 April 2013
Baca Puisi-Puisi Abdul Wachid B.S., yang lain Di Sini
Abdul Wachid B.S., lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Achid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora), jadi dosen-negeri di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.
Buku-buku karya Achid : (1) Buku puisi, Rumah Cahaya (1995). (2) Buku esai, Sastra Melawan Slogan (2000). (3) Buku kajian sastra, Religiositas Alam : dari Surealisme ke Spiritualisme D. Zawawi Imron (2002). (4) Buku puisi, Ijinkan Aku Mencintaimu (2002). (5) Buku puisi, Tunjammu Kekasih (2003). (6) Buku puisi, Beribu Rindu Kekasihku (2004). (7) Buku kajian sastra, Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri (2005). (8) Buku esai, Sastra Pencerahan (2005). (9) Buku kajian sastra dan tasawuf, Gandrung Cinta (2008). (10) Buku kajian sastra, Analisis Struktural Semiotik: Puisi Surealistis Religius D. Zawawi Imron(2009). (11) Buku puisi, Yang (2011). (12) Buku puisi, Kepayang (2012). (13) Buku puisi, Hyang (2014).
Website: www.wachid.8m.com; E-mail: abdulwachidbs@yahoo.com dan abdulwachidbs@gmail.com; Twitter @abdulwachidbs; Facebook: www.facebook.com/abdulwachidbs
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.