Ekonomi

Setelah Dana Desa, Pemerintah Akan Gelontor Dana Kelurahan

dana kelurahan, dana desa, pemkab ponorogo, kabupaten ponorogo, bursa inovasi desa, pemberdayaan masyarakat, nusantaranews, inovasi desa, pemerintah desa, ipong muchlissoni, program inovasi desa
BID 2018 di Pendopo Kabupaten Ponorogo dan Gedung PKK, Rabu (19/12/2018). (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Setelah dana desa, pemerintah akan gelontorkan dana kelurahan. Setelah sukses menggelar Bursa Inovasi Desa (BID) pada tahun 2017, kini Pemkab Ponorogo, Jatim kembali menggelar BID 2018 di Pendopo Kabupaten Ponorogo dan Gedung PKK, Rabu (19/12/2018). Kegiatan BID 2018 dihadiri oleh seluruh Kepala Desa, Camat, Pendamping Desa dan Tim Inovasi Desa Kecamatan se-Kabupaten Ponorogo.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Ponorogo, Supriyanto berharap desa makin maju melalui BID 2018 tersebut. “Dalam Bursa Inovasi Desa 2018 Kabupaten Ponorogo mengambil tema Dengan Inovasi Desa, Kita Wujudkan Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius,” kata Supriyanto.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan ajang pertukaran dan penyebarluasan informasi inovasi desa untuk menjadi bahan pembelajaran bagi Pemerintahan Desa dalam menjalankan program pembangunan yang memiliki nilai inovatif dan kemanfaatan untuk masyarakat.

Pun dia menambahkan, Bursa Inovasi Desa sendiri merupakan bagian dari Program Inovasi Desa ( PID ) yang dilatarbelakangi oleh hadirnya Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 di mana desa memiliki dua kewenangan, yakni kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal skala Desa. “Kewenangan ini menuntut kreatifitas desa dalam pengelolaan anggaran,” katanya.

Baca Juga:  Sokong Kebutuhan Masyarakat, Pemkab Pamekasan Salurkan 8 Ton Beras Murah

Masih menurutnya, Program Inovasi Desa dijalankan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) yang hadir di seluruh Kecamatan, bukan hanya di Kabupaten Ponorogo tapi di seluruh Indonesia.

Dia menyebutkan tujuan penyelenggaraan bursa inovasi desa antara lain untuk meningkatkan kualitas penggunaan Dana Desa melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat desa. ”Melalui program inovasi desa, kesejahteraan masyarakat desa juga diharapkan makin meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengucapkan terimakasih atas Dana Desa dan program lain yang menunjang pembangunan desa dari Pemerintah RI. “Terimakasih atas bantuan Kemendes RI bagi Desa Tatung sebagai Desa Wisata dalam pengembangan olahraga Paralayang,” ujar Ipong.

Menurut Bupati Ponorogo, pembangunan desa sangat efektif dalam memajukan Indonesia. “Saya ajak Kepala Desa berlomba-lomba dalam inovasi desa. Saya ingin desa-desa di Ponorogo menjadi desa wisata,” jelasnya.

Ipong melaporkan semua desa di Ponorogo memiliki potensi UMKM. “Tetapi rata-rata memiliki produk yang sama dan sejak tahun 2017 Pemkab Ponorogo mencanangkan One Village One Product. Desa kami beri anggaran melalui BUMDES,” tandasnya.

Baca Juga:  Relawan Anak Bangsa Gelar Bazar Tebus Sembako Murah di Kalibawang

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Anwar Sanusi saat membuka BID 2018 Kabupaten Ponorogo menyampaikan saat ini lebih 6.600 Desa miskin dientaskan. “Melanjutkan Dana Desa, kita akan memberikan Dana Kelurahan pada tahun 2019,” jelas Anwar Sanusi.

Bahkan dia juga menjelaskan para Kades dan Pendamping Desa untuk study banding ke Luar Negeri. “BID menjadi ajang bertukar fikiran dalam pengembangan desa,” paparnya. Pada kesempatan itu juga diresmikan embung di Desa Krisik, Kecamatan Pudak dan Rice Milling Unit di Desa Ngabar, Kecamatan Siman.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,062