MancanegaraTerbaru

AS Serukan Restorasi Total Demokrasi di Venezuela

NUSANTARANEWS.CO, New York – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya ingin demokrasi di Venezuela segera dipulihkan dan memperingatkan bahwa AS bisa saja mengambil tindakan tambahan untuk menerapkan tekanan pada negara penghasil minyak itu.

Di sela-sela makan malam dengan para pemimpin Amerika Latin di Pertemuan Majelis Umum PBB, Trump mengatakan bahwa orang-orang Venezuela dilanda kelaparan dan Venezuela yang dulu kaya kini ambruk.

AS menerapkan sanksi ekonomi kepada Venezuela menyusul kerusuhan berkepanjangan di negara tersebut. Masalanya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro dituding hendak menjadi diktator dengan cara memberlakukan tindakan kekerasa kepada para demonstran yang menolak dibentuknya Dewan Konstituante. Bagi AS, demokrasi di Venezuela telah dikungkung oleh Maduro. Para demonstran merupakan barisan oposisi yang didukung AS.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Dilansir Reuters, Presiden Brasil Michel Temer mengatakan kepada wartawan bahwa semua yang hadir saat makan malam di sela-sela pertemuan PBB itu menyetujui perluanya meningkatkan tekanan internasional terhadap pemerintah Sosialis Presiden Maduro namun tanpa campur tangan langsung di Venezuela.

Amerika Serikat telah menerapkan sanksi finansial terhadap Venezuela, pemasok 10 persen minyak yang dikonsumsinya, dan Trump mengatakan bahwa pemerintahnya siap untuk mengambil langkah tambahan jika Maduro terus menuju pemerintahan otoriter.

Menudut Trump, situasi Venezuela sama sekali tidak dapat ditolerir. Ia pun lantas menyerukan restorasi total demokrasi dan kebebasan politik di Venezuela. “Kami ingin hal itu segera terjadi,” katanya.
Selain Temer, Trump mengundang presiden Juan Manuel Santos dari Kolombia, Juan Carlos Varela dari Panama dan Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti untuk makan malam dengan menteri luar negeri mereka. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 8