Kesehatan

Serba-serbi ‘Hormon Cinta’ Sintetis

NUSANTARANEWS.CO – Jika ada hormon yang diketahui kebanyakan orang, itu adalah oksitosin atau apa yang juga serig disebut dengan “hormon cinta” yang dipercaya dapat menumbuhkan perasaan cinta seorang ibu, hubungan yang lebih baik dan semua yang hangat, syahdu dan manis. Meski biasanya hormon tersebut secara alami dimiliki oleh setiap individu, namun kini para ilmuan telah mengembangkan versi buatan yang bertahan lebih lama dan cenderung memiliki efek kesehatan negatif.

Oksitosin diketahui biasanya dikeluarkan di antaranya saat seorang ibu menyusui atau saat orang orgasme. Para ilmuan juga percaya bahwa hormon tersebut menunjukkan hal yang positif dalam pengobatan untuk gangguan seperti kecemasan sosial, autisme dan gangguan kepribadian borderline. Karena oksitosin diketahui memiliki efek kardiovaskular yang negatif seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, penelitian mencoba menciptakan hormon sintetis yang menciptakan kembali hasil positifnya saja tanpa menimbulkan risiko untuk hati. Namun berbagai peringatan perihal efek sampingnya masih harus menjadi pertimbangan yang berat.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Para ilmuan merancang oksitosin dalam versi yang lebih stabil dari pada hormon alami. Yang berarti hal tersebut akan bertahan lebih lama dan dapat diuji dengan beberapa cara. Oksitosin sintetis tersebut ketika diberikan kepada manusia menyebabkan sel berkontraksi seperti apa yang seharusnya dilakukan hormon alami. Dilihat dari tikus yang diobati dengan oksitosin sintetis yang diajari untuk takut rangsangan ternyata mereka menjadi kurang takut dibandingkan tikus yang tidak menerima sintetis ini.

Oksitosin sintetis diketahui tidak memiliki efek pada sel jantung manusia, meskipun hormon alami melakukannya, jadi tidak terjadi komplikasi dalam hati walaupun oksitosin alami memiliki efek tersebut.

Membuat versi tiruan oksitosin dapat membantu kita lebuh memahami hormon asli dan cara kerjanya meskipun hingga kini belum jelas apa yang akan dilakukan oksitosin sintetis kepada manusia. Para peneliti sendiri percaya bagwa oksitosin sintetis dapat membantu mengobati masalah sosial, namun sejauh ini hal tersebut masih menjadi hype. Seperti yang ditulis oleh jurnalis sains Ed Yong, hype itu bisa berbahaya.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Ada skeptisme menganai apakah oksitosin benar-benar menciptakan kepercayaan. Oksitosin mungkin tidak bisa mencegah pasangan anda selingkuh, misalnya. Dalam sebuah penelitian orang yang mengendus oksitosin menjadi kurang kooperatif dalam hubungan jika mereka berhadapan dengan orang asing.

Bahan kimia yang memfasilitasi ibu dan anak tersebut mungkin juga membuat kita lebih fanatik terhadap orang-orang yang menyukai kita dan dikaitkan dengan kecemburuan dan kesombongan yang meningkat. Tidak ada keterangan apakah versi sintetis oksitosin dapat terhindar dari efek sampin tersebut.

Penulis: Riskiana
Sumber: The Verge

Related Posts