Mancanegara

Serangan Pemanasan Rudal Iran Terhadap Pangkalan Militer Amerika

Serangan Pemanasan Rudal Iran Terhadap Pangkalan Militer Amerika
Serangan Pemanasan Rudal Iran Terhadap Pangkalan Militer Amerika/Foto: Forbes

NUSANTARANEWS.CO – Serangan pemanasan rudal Iran. Puluhan rudal darat-ke-permukaan telah diluncurkan ke pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai operasi balasan terhadap pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani komandan Pasukan Quds Iran. Menurut seorang pejabat Pentagon yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa 15 rudal telah menghantam pangkalan udara Ain al-Asad dan satu lagi menghantam markas Irbil di Kuria.

Siaran TV pemerintah Iran menyiarkan bahwa nama operasi itu adalah “Martyr Suleimani” yang dilakukan oleh divisi pertahanan udara Iran. Bersamaan dengan itu, di Irak, dikabarkan bahwa faksi pro-Iran di parlemen telah mendorong untuk mengusir pasukan Amerika dari tanah Irak setelah pembunuhan Suleimani dan pemboman brutal AS terhadap pangkalan milisi anti-ISIS di wilayah kedaulatan Irak.

Pada saat yang sama, Parlemen Iran sendiri telah meloloskan RUU yang mendeklarasikan bahwa komando militer AS di Pentagon dan mereka yang bertindak atas namanya dalam pembunuhan Suleimani sebagai “teroris”. RUU ini tampaknya sebagai balasan terhadap keputusan Presiden Trump di bulan April lalu yang mengumumkan bahwa Korps Pengawal Revolusi Iran sebagai “organisasi teroris”.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Departemen Pertahanan AS memang menggunakan penunjukan “teroris” itu sebagai dalih untuk membenarkan pembunuhan terhadap Suleimani. Oleh karena itu, Parlemen Iran melakukan prosedur khusus untuk mempercepat RUU tersebut menjadi hukum dan sekaligus juga untuk menyetujui anggaran tambahan sebesar US$ 255 juta untuk Pasukan Quds.

Washington sendiri terus memperkuat posisinya di kawasan itu dengan memberlakukan siaga tertinggi dan meningkatkan jumlah pasukannya di kawasan regional. Kedutaan dan konsulat AS dari Asia ke Afrika dan Eropa telah mengeluarkan peringatan keamanan untuk warga Amerika.

Sementara itu, Angkatan Udara AS mulai menggelar latihan dengan melibatkan 52 jet tempur F-35A di Utah, setelah Presiden Trump mengancam akan menyerang 52 lokasi di Iran. Seperti telah diberitakan, pada hari Sabtu, Presiden Trump mengatakan bahwa AS telah menargetkan 52 lokasi di Iran bila Iran menyerang setiap aset Amerika sebagai balasan atas serangan drone pada hari Jumat lalu. Menariknya, Jumlah lokasi target dan jet tempur yang terlibat dalam latihan sama persis dengan jumlah sandera AS yang ditahan pada peristiwa Revolusi Iran 1979.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Kolonel Michael Ebner, wakil komandan Wings tempur ke-388 mengatakan bahwa Wings ke-388 dan ke-419 tengah melakukan latihan tempur di Pangkalan Angkatan Udara Hill dengan mengerahkan 52 jet tempur F-35A Lightning II, katanya sebagaimana dikutip Deseret News. Hill adalah rumah bagi skuadron tempur F-35 dengan total 78 pesawat.

Di Teheran, prosesi pemakaman Suleimani telah menghadirkan jutaan orang yang memadati jalan utama dan jalan-jalan di Ibukota Iran tersebut.

Hossein Salami, penerus Suleimani sebagai komandan Garda Revolusi, berpidato di hadapan jutaaan kerumunan orang yang berkumpul di peti mati di lapangan tengah di Kernan, dan mengatakan bahwa dirinya bersumpah akan membalas pembunuhan Suleimani yang dilakukan oleh pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad, Irak.

Suleimani dimakamkan di antara kuburan Enayatollah Talebizadeh dan Mohammad Hossein Yousef Elahi, dua mantan Garda yang terbunuh dalam perang Iran-Irak tahun 1980-an. Prosesi pemakaman di kota-kota besar selama tiga hari telah menjadi kehormatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suleimani telah menjadi pahlawan nasional selama menjadi pemimpin Pasukan Quds Iran. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049