Budaya / Seni

Seni Pencak Silat Reog Tampil Dalam BRB PSHT Cabang Ponorogo

kesenian reog, reog ponorogo, terpukau, masyarakat belanda, den haag, nusantaranews
Kesenian Reog meriahkan Embassy Festival 2019 di Kota Den Haag. (Foto: Muh Nurcholis/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Kegiatan Bumi Reog Berdzikir (BRB) yang akan digelar Minggu (5/1/2020) mendatang yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)  Cabang Ponorogo, Jatim memiliki nuansa berbeda dari agenda BRB sebelumnya.

Kepada sejumlah wartawan, Wisnu Hadi Prayitno selaku Penggagas dan Koreografer, memaparkan bahwa seni pencak silat Reog adalah sebuah gagasan kolaborasi yang akan dihadirkan dalam konteks pertunjukan.

Sedangkan ide gagasan ini muncul saat Wisnu Hadi Prayitno sebagai perwakilan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Ponorogo menjadi delegasi Kebudayaan Indonesia, Mengkolaborasikan Pencak Silat dan Reog Ponorogo  dalam berbagai misi kebudayaan di Azerbaijan serta Riyadh Arab Saudi yang di-support penuh oleh Kemenpora Republik Indonesia.

Pun, Wisnu Hadi Prayitno menjelaskan bahwa pencak silat dan Reog Ponorogo merupakan warisan leluhur bangsa.

“Di mana keduanya ini menjadi nafas dan semangat yang tak terpisahkan bagi masyarakat Ponorogo, Reog dan pencak silat tumbuh kembang bersama Pencak Silat hadir sebagai gerak nyata dalam mengusir penjajah pada zamannya Reog tumbuh kembang menjadi bagian pemersatu bangsa,” tandas Wisnu Hadi Prayitno,  Kamis (2/1/2020).

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Saat agenda Bumi Reog Berdzikir Tahun 2020 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo bekerjasama dengan Seni Sabukjanur mempersembahkan sajian apik sekaligus menyambut di tetapkannya Pencak Silat oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda dari indonesia atau Intangible Cultural World Heritage, dalam karya pertunjukan ini melibatkan 75 peraga yang kesemuanya adalah seniman-seniwati, atlet-atlet Warga Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Ponorogo. Hadir di dalamnya Wisnu Hadi Prayitno sebagai pegagas dan Koreografer serta Prasasti Resi Mahatma sebagai Komposer.

Pewarta: Muh Nurcholis

Related Posts

1 of 3,049