Oleh Riskiana Sulaiman
Aku Mencintaimu Hari Ini
:Leonardo – Lucrecia
aku mencintaimu hari ini – cinta yang penuh
sebab sehari tanpanya adalah hari ang hilang
dan tak akan kembali – peluk dan rasakan
detakku-detak musim yang sampai padamu
sebagaimana aku yang mencintaimu
dari darah paling darah lewat aorta
kerumitan dan kesangsian hidup
yang kita sederhanakan dengan penerimaan
ini tentang pelukanmu sepanjang bulan
tatapanmu yang selimuti seribu kata
dan ciuman yang menyimpan embun
dan aku telah nikahkan bulan
dengan embun di kedua kelopakmu
mas kawinnya: kita yang nyata
2016
Di Punggung dan Lehermu
aku berjalan siang dan malam di telapak tanganmu
air-api menikah menjadi pembuluh rindu
menetes di tanah kering-kerontang dadaku
rumputan tumbuh bersama tunas biji-biji jagung
segala yang rekah gapai teduh kulit matahari
lalu kutiup dengan ruh cintaku padamu
angin hadir masuk ke dalam gubuk hati
yang diliputi zat jiwamu yang agung
pada siang terakhirmu kusiram melati
harumnya kukirim kepadamu di savana
cakrawala menjelma keluasan cinta merdeka
melati tanpa kikis matahari
harum yang lembut dan utuh
oleh kulit punggung dan lehermu
2016
Arsitek Kehidupan
jembatan gantung penghubung pulau kita
retak oleh angin musim kemarau
dan hujan yang mencipta jarak
– rubuh tanpa tragedi
kita sendiri arsitek penuh cipta
peredam badai hantaman gelombang
demtum guntur berselung tamparan petir
kita nyanyikan di puncak gunung
karenanya kita membuat babakan sejarah
untuk dibacakan kelak pada perayaan
bukan bagi kehidupan melainkan riwayat kita
bunga-bunga dari segala jenis tanahnya
dan jutaan lagu kenangan dinayanyikan pula
pengantar jiwa dan ruh cinta kita
2016
Riskiana Sulaiman, penikmat seni. Tinggal di Jakarta.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].