Senapan Serbu Baru Rusia AK-12 Lulus Uji Lapangan

Senapan serbu Rusia AK-12. (Foto: Wikimedia Commons/ Kalashnikov)

Senapan serbu Rusia AK-12. (Foto: Wikimedia Commons/ Kalashnikov)

NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Senapan serbu baru militer Rusia AK-12 5.45 mm telah lulus uji lapangan dan memenuhi semua standar desain serta operasional angkatan bersenjata Rusia.

Demikian pernyataan sang pembuat senjata Kalahnikov Condern (dulu Izhmash) seperti dikutip Janes. Ini sekaligus membuka jalan bagi penerimaan AK-12 sebagai senjata individu standar dalam sistem tentara masa depan Ratnik Rusia (Warrior).

AK-12 mulai dikembangkan pada 2011 lalu dengan model awal AK-200 sebagai model dasar. Kalashnikov Concern mempresentasikan prototip pada awal 2012, dan generasi pertama senjata tersebut juga berhasil dalam tes militer. Senapan serbu ini berukuran 5,45×39 mm, dan ini jenis senapan serbu satu dari sembilan senjata api baru yang dikembangkan untuk program Ratnik yang juga mencakup senapan serbu 7,62×39 mm serta puluhan peralatan tempur lainnya.

Pengembangan dari AK-200 ke AK-12 disempurnakan lewat persidangan Angkatan Bersenjata Rusia yang memerlukan perubahan desain dan berharap senjata tersebut menjadi lebih murah untuk diproduksi. Alhasil, senapan generasi ke-5 AK-12 5,45 mm diperkenalkan dengan desain yang sudah disederhanakan.

AK-12 bisa bekerja sama dengan senapan serbu AK-15 dengan ruang 7,62×39 mm dan senjata pendukung ringan RPK-16 5,45 mm. Sejalan dengan perkembangan AK-12 dan AK-15 untuk tentara yang dilengkapi dengan Ratnik, Kalashikov Concern juga mengembangkan paket upgrade senapan AK-47 yang terdiri dari stok lipat dan telescoping; penutup penerima, handguard dan forearm dengan rel Picatinny.

Selain itu, militer Rusia juga telah menguji senapan serbu A545 dan A762 masing-masing berukuran 5,45 mm dan 7,62 mm yang dibuat Kovrov Mechanical Works.

Menurut Modern Firearms, AK-12 dan AK-15 menyimpan beberapa fitur tradisional Kalashnikov dan kompatibel dengan model yang digunakan oleh versi AK-74 dan senapan AKM sebelumnya. Senjata baru ini dirancang untuk menawarkan akurasi yang lebih baik dalam segala kondisi, dapat dilengkapi dengan add-on seperti peralatan pembidik dan bayonet, pengapian yang lebih ergonomis serta dapat membawa peluncur granat 40 mm di bawah laras.

Pakar senjata mengatakan AK-12 bukan sebagai pesaing dari AK-74, yang merupakan senjata standar saat ini untuk militer Rusia. Hanya, kata Mikhail Degtyarev, untuk kepentingan penyederhanaan saja dan perbaikan ergonomi.

Sementara pakar militer Viktor Murakhovsky juga menuturkan bahwa keberadaan AK-12 bukanlah sebagai pengganti AK-47 karena desain AK-47 sejatinya sudah sukses hanya membutuhkan modernisasi saja. “Perlu ditingkatkan kenyamanan dalam pemakaian, termasuk ergonomi dan dimungkinkan akan dipasang perangkat tambahan,” kata dia.

Militer Rusia telah merancang dan menguji berbagai peralatan futuristik untuk program Ratnik selama setahun terakhir. Termasuk baju besi modern, pelindung anti-peluru, komputer taktis, dan helm yang dilengkapi dengan penglihatan malam dan perangkat pencitraan termal. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Exit mobile version