Lintas NusaPolitik

Seminar HMI, Pengamat: Jokowi Pasti Menang di Jateng dan Jatim

Diskusi Ilmiah yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Surakarta. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Muchlas Jaelani)
Diskusi Ilmiah yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Surakarta. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Muchlas Jaelani)

NUSANTATANEWS.CO, Surakarta – Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo – Ma’ruf Amin, diprediksi akan meraup suara maksimal di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat ekonomi, Lukman Hakim, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Diskusi Ilmiah yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Surakarta.

Dijelaskan Lukman, alasan Jokowi akan menang di Jawa Tengah karena alasan tipologi masyarakat di Jateng yang notabene adalah abangan. Menurut Wakil Dekan FEB UNS itu, abangan atau wong cilik memiliki afiliasi kuat terhadap PDI Perjuangan. “Suara PDI Perjuangan di Jawa Tengah, oleh karena itu, akan otomatis menang,” terangnya.

Sementara itu, lanjut Lukman, daerah Jawa Timur memiliki tipologi masyarakat santri. Karenanya, peta suara elektoral di Jatim akan berpusat pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB yang adalah partai koalisi Jokowi, menjadi partai dengan basis massa paling loyak di daerah Jatim.

Lukman juga menilai, persaingan politik hari ini menjadi yang paling indah selama reformasi. Pasalnya, di era keterbukaan, ekspresi rakyat bisa disampaikan langsung. “Ekspresi itu menghidupkan fungsi politik. Bahkan kita lihat, Pak Jokowi bisa bekerja keras karena oposisi,” kata dia.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Surakarta Punya Jokowi

Sementara itu, pengamat politik Surakarta, Okta H. Nurcahyono, menilai bahwa khusus daerah Solo Raya, Jokowi memiliki potensi untuk mengulang kejayaan di Pilpres 2019. Pasalnya, kata dia, psikologi masyarakat di Solo pasti akan memilih putra daerah.

“Secara sosio-antropologis, masyarakat Surakarta senang berdagang. Mereka masyarakat yang berniaga. Kita tahu Jokowi adalah tipikal pemimpin yang bekerja keras. Mereka pasti memilih putra daerah,” ungkap akademisi UNS itu.

Kegiatan Diskusi Ilmiah bertajuk “Edukasi Politik Milenial: Membaca Elektoral Surakarta 2019” yang digelar HMI Surakarta terpantau tertib dan ramai. hadir sekitar 300-an peserta yang terdiri dari OKP, akademisi, dan kelompiok milenial Solo Raya.

Di akhir acara, HMI Surakarta melalui ketua umumnya, Brilian Kusuma Ardi, membacakan deklarasi disaksikan ratusan peserta. Selain menolak hoaks dan propaganda SARA, salah satu poin deklarasinya adalah mendukung dan mengapresiasi pembangunan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah.

Pewarta: Muchlas Jaelani
Editor: Achmad S.

Baca Juga:  AHY Dapat Batik Tulis Burung Hong, Inilah Artinya
Catatan Redaksi: Ada kekeliruan bahasa pada caption foto sebelumnya. Caption yang terbaru ini yang benar.

Related Posts

1 of 3,147