Berita UtamaLintas NusaPeristiwaTerbaru

Semeru 21 Erupsi dan 2 Kali Gempa Tektonik, Martin Hamonangan Ingatkan Warga Waspada

Semeru 21 Erupsi dan 2 Kali Gempa Tektonik, Martin Hamonangan Ingatkan Warga Waspada
Semeru 21 erupsi dan 2 kali gempa tektonik, Martin Hamonangan ingatkan arga aspada.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gunung api Semeru yang terletak di daerah Malang, Jawa Timur itu, pada Senin (13/3/2023), berstatus siaga dan telah mengalami 21 erupsi.

Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Martin Hamonangan menghimbau kepada masyarakat khususnya di sekitaran gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, gunung tertinggi di Jawa Timur saat ini sedang mengeluarkan letusan beberapa kali.

“Belajar erupsi yang ada tahun lalu, maka sudah saatnya saya menghimbau kepada masyarakat sekitaran Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan,”ujar politisi PDI Perjuangan ini, Senin 13 Maret 2023.

Martin mengatakan berdasarkan informasi dari Pos Pantau Gunung Semeru dalam 6 jam terakhir, letusan asap teramati telah terjadi sebanyak 8 kali dengan tinggi kolom abu 800 meter yang mengarah ke utara dan barat daya.

“Berdasarkan pengamatan kegempaan dari Pos Pantau mencatat gempa letusan telah terjadi sebanyak 19 kali dengan amplitudo 10-12 mm berdurasi 41-103 detik,” jelasnya.

Baca Juga:  Pleno Perolehan Suara Caleg DPRD Kabupaten Nunukan, Ini Nama Yang Lolos Menempati Kursi Dewan

Tak hanya meningkatkan kewaspadaan saja, lanjut Martin, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetep mematuhi rekomendasi dari pihak Pos Pantau PVMBG Gunung Semeru untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak kawah jonggring saloko.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan dimana sangat berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak dan tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Pasalnya sangatrawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” terangnya.

Sekedar diketahui, Dikutip dari laman magma.esdm.go.id, Senin (13/3), saat ini tidak ada asap kawah yang teramati, cuaca di area tersebut tergolong cerah dan angin bergerak lemah ke arah Utara, suhu udara pun mencapai sekitar 21 hingga 23 derajat Celcius.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, pada periode dini hari hingga pukul 06.00 WIB, telah mengalami 21 kali gempa letusan atau erupsi, dengan amplitudo 15 hingga 22 mm dam lama gempa mencapai 65 hingga 104 detik.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Gus Fawait: Bukti Pemimpin Pilhan Rakyat

Terjadi pula 1 kali gempa vulkanik dalam, dengan amplitudo 27 mm dan lama gempa 21 detik.Lalu terjadi 2 kali gempa tektonik jauh, dengan amplitudo 24 hingga 26 mm dam lama gempa mencapai 46 hingga 70 detik. (setya)

Related Posts

1 of 32