Opini

Semboyan Mereka: Katakan Bohong Karena Manis

Seburuk-buruk kelakuan adalah menganggap orang lain salah padahal benar, hanya karena berbeda dengan pendapatnya.

Aku tidak korupsi, Alhamdulillah lebih 14 tahun jadi pejabat tidak ada kasus korupsi. Tapi dianggap tidak anti korupsi hanya karena suka kritik pemberantasan korupsi.

Aku janji bisa berantas korupsi lebih cepat, aku tahu cara habisi pungli, mahar politik dan korupsi pejabat publik. Aku buktikan aku tidak ikut gaya hidup korupsi tapi tetap saja aku tidak pro-pemberantasan korupsi karena suka kritik KPK.

Aku ikut pemilu, pemilihku senang sama aku, aku dipilih setiap pemilu terus tambah banyak.

Terakhir aku dipilih dengan suara terbanyak di dapilku. Juga terbanyak di partaiku. Tapi aku disebut tidak disukai rakyat karena suka kritik dan berbunyi. Mungkin maunya, aku korupsi aja, tapi diam dan pujilah pemberantasan korupsi OTT dan sadap sana sini.
Mungkin maunya aku diam, atau puji segala aksi pejabat dan Jokowi lalu di belakang punya proyek dan koneksi.

Baca Juga:  Presiden Resmi Jadikan Dewan Pers Sebagai Regulator

Mungkin maunya; lu bego aja yang penting muji-muji.

Atau jangan kritik aja yang penting dapat bisnis dan koneksi.
Atau korupsi aja gapapa, tetapi puji aksi pemberantasan korupsi.
Atau apa maunya?

Dasar penipu,
senang menipu.
Senang ditipu.
Dasar pembohong,
suka bohong,
Senang dibohongi.
Semboyan mereka,
katakan bohong karena manis.
Jangan jujur karena pahit…
Pegeeeelll!

Mari kita jaga akal bangsa kita,
Mari kita berjihad meluruskan pikiran semesta….!
#MerdekaBro!

*Fahri Hamzah, penulis Wakil Ketua DPR RI.

Related Posts

1 of 54