Rubrika

Semarak Puncak HGN 2018, Bupati Sumenep Curhat di Hadapan 50 Ribu Guru

hari guru nasional, hgn 2018, hur pgri, hari aksara, kabupaten sumenep, guru sumenep, guru jawa timur, pgri jawa timur, nusantaranews, nusantara news, nusantaranewsco, nusantara
Peringatan Hari Guru Nasional, HUT PGRI dan Hari Aksara Internasional 2018 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (27/11/2018). (Foto: M Mahdi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN), HUT ke-73 PGRI dan Hari Aksara Internasional 2018 di Kabupaten Sumenep dihadiri 50 ribu guru dari berbagai daerah di Jawa Timur. Hadir pula Gubernur Soekarwo Ketua PB PGRI dan Ketua PGRI Jawa Timur. Kegiatan HGN dipusatkan di Gor Ahamd Yani Sumenep.

Dalam sambutannya Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim menyampaikan kepada guru yang hadir bahwa betapa berat perjuangan guru yang berada di Kepulauan Sumenep. Mereka harus menyebrangi lautan 12 sampai dengan 18 jam. Ini sungguh luar biasa perjuangan guru yang penuh dengan tanggung jawab demi berlangsungnya proses belajar mengajar.

“Sumenep ini terdiri dari beberapa kepulaun. Sehingga letak geografis terpisah pisah. Bahkan untuk sampai antar pulau membutuhkan waktu 5 – 8 jam. Belum lagi ke tempat pengebdiannya,” terang Abuya, Sabtu (17/11/2018).

Baca juga: Sambut HGN 2018, Siswa dan Guru di Sumenep Nonton Film Penjuru 5 Santri

Baca Juga:  Bupati Nunukan Hadiri Harlah Pakuwaja ke 30 Tahun

Bagi guru di Sumenep tidak semudah dengan kabuapaten lain, karena guru di Sumenep harus melawan tingginya ombak dan kencangnya angin untuk sampai ke sekolah masing-masing. Maka dari itu, tidak heran jika guru di Sumenep mendapatkan beberapa tunjangan karena medan yang ditempuh sangat jauh berbeda dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.

Kata Buya, sSumenep terdapat 27 kecamatan dengan penduduk 1.081.204 jiwa. Sebanyak 9 kecamatan di antaranya terletak di kepulauan. Sedangkan pulau di Sumenep mencapai 126, bahkan ada yang tidak berpenguni dan tidak bernama. Di situlah perjungan guru di sumenep demi mencerdaskan generasi penerus bangsa.

“Untuk guru K2 di Sumenep dianggarkan Rp 8,2 miliar. Hal ini bagian perhatian Pemerintah Daerah untuk dunia pendidikan,” terang mantan Katua DPRD Sumenep itu.

Sementara itu, dalam sambuatannya Gubernur Soekarwo di depan ribuan guru menyampaikan banyak terimkasih, karena berkat guru dan PGRI siswa bisa menemukan masa depannya masing-masing. Betapa luar biasa pengabdiaan guru walau masih belum sebanding dengan haknya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Di kesempatan yang sama, Gubernur Soekarwo mengatakan Sumenep merupakan gudangnya kebudayaan. Sehingga tidak heran Sumenep merupakan bertemunya pemikiran religius dan nasionalis. Tidak hanya itu, potensi alam Sumenep sangat menggiurkan. Tidak berlebihan kiranya jika Sumenep disebut surga yang tersembunyi. Terbukti, Sumenep memili pulau wisata kesehatan yang kadar oksigennya terbaik kedua se-dunia. Dan beberapa tempat wisata lain.

“Sempatkan untuk para guru menikamati destinasi wisata yang terapat di Sumenep, tidak akan merasa sampai di Sumenep jika tidak menikmati tempat wisata,” ujarnya.

Sementara Ketua PB PGRI Pusat Unifah Rasyidi berharap untuk tetap istiqomah dalam dunia pendidikan. Karena guru tidak hanya sebatas menjaga kedaulatan NKRI melainkan juga sebagai memberantas kebodohan demi lahirnya generasi bangsa yang cerdas, unggul dan berkerakter.

“Terus berinovasi untuk meningkatkan SDM guru. Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki. Sehingga dapat melahirkan generasi yang cerdas, unggul dan brkerakter,” pesannya

Pewarta: M. Mahdi
Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,150