Puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch
SELAMAT PAGI, TANAH PAPUA
Selamat pagi Tanah Papua
Inikah tanah tumpah dukalara itu?
Hijau zamrud yang mengelupas menjadi ampas
Ataukah jejak cinta penuh luka para beta yang kehilangan peta?
Pagi ini kubaca senyum matahari dengan kerling nyeri dari hitam bibirku
Di bumi yang kehilangan mimpi ini kutemukan diri sejati
Saat masa lalu hanyalah debu
Ketika jejak Sultan Tidore telah lenyap tanpa sebab
Tanah Papua menjelma luka dan fatamorgana
Di Raja Ampat
Kusematkan serpihan rindu ini pada kata tanpa kalimat
Saat khianat dan syahwat bertemu menjadi maklumat
Kepada siapa akan kulukis jejak kaki bertabur duri di negeri indah ini?
Papua hanya fatamorgana
Saat matahari dengan gagah berdiri tanpa kaki di ujung timur ini
Hanya jurang menganga yang berkacak pinggang di pelupuk mata
Inikah harta karun yang mewariskan kelaparan dan bara api itu?
Kudengar lenguh babi di hutan sunyi
Antara Asmat dan Teluk Bintuni
Antara nyeri dan kedegilan diri
Selamat pagi Tanah Papua
Pagi ini hanya puisi dan gemuruh hati yang mengirimkan salam dan senyum pahit padamu
Teriring maaf yang telah lama berdebu
Dan cinta yang telah rimbun menjadi benalu
Kupanahkan doa ini untukmu
Gus Nas Jogja, 2018
SELAMAT PAGI JAKARTA
Selamat pagi Jakarta
Pagi ini kupetik matahari di butir embun
Tapi yang tergenggam di jemari tanganku hanya fatamorgana
Di kaki Monas kusemayamkan sisa cemas
Pagi ini aku bertemu deru dan debu
Jakarta berkalang perih dalam debur doaku
Bangsa yang lemas
Bangsa yang ganas
Kepada siapa kuremas cemas?
Selamat pagi Jakarta
Pada renta kata-kata
Dari ronta jiwa yang lara
Kuucapkan salam rinduku padamu
Gus Nas Jogja, 2018
*HM. Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]