Mancanegara

Selama Sepekan, Pasukan Koalisi AS Lancarkan 9 Kali Serangan Terhadap Basis ISIS di Suriah dan Irak

NUSANTARANEWS.CO, Suriah – Pasukan koalisi Amerika Serikat kembali meneruskan operasi gabungan bertajuk Inherent Resolve untuk periode 30 Maret hingga 5 April 2018 di Suriah dan Irak setelah sesi operasi pertama dimulai dari 23-29 Maret lalu. Target utama adalah basis-basis kelompok teroris ISIS.

Selama operasi yang dimulai pada 23-29 Maret, pasukan koalisi AS setidaknya melancarkan 12 kali serangan terhadap basis-basis ISIS di dekat Abu Kamal, Suriah timur yang berbatasan dengan Irak.

Dalam operasi Inherent Resolve pada 29 Maret-5 April, ada 11 target yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, berdasarkan laporan petugas lapangan, selama kurun waktu tersebut pasukan koalisi AS telah melepaskan 9 kali serangan dari 11 target. Namun, laporan ini hanya sementara lantaran belum ada laporan lebih lanjut, terutama pada tanggal 2-5 April, khususnya di Suriah.

Pada tanggal 1 April, pasukan koalisi AS melakukan penyerangan di Suriah dengan rincian tiga kali pertempuran melawan ISIS di dekat Abu Kamal. Serangan menargetkan unit taktis ISIS dan menghancurkan kendaraan kelompok ekstremis ini.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Pada tanggal 31 Maret, pasukan koalisi AS melakukan penyerangan terhadap unit taktis ISIS di dekat Abu Kamal. Serangan dilakukan hanya satu kali.

Sementara, pada tanggal 30 Maret pasukan koalisi AS melakukan serangan satu kali yang menghancurkan basis ISIS di dekat Shadaddi (Al-Shaddadah). Serangan ini melibatkan unit taktis ISIS dan menghancurkan kendaraan milik organisasi teroris berbahaya tersebut.

Al-Shaddadah atau al-Shaddadi adalah sebuah kota di selatan al-Hasakah Governorate, timur laut Suriah. Kota ini merupakan pusat administrasi al-Shaddadah Nahiya yang terdiri dari 16 kotamadya.

Selanjutnya, pasukan koalisi AS juga melancarkan serangan di Irak. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, pasukan koalisi AS menyerang target ISIS di dekat Qaim yang menghancurkan sebuah gua yang dijadikan ISIS sebagai basis pertahanan dan persembunyian.

Qaim adalah sebuah kota di Irak yang terletak sekitar 400 kilometer barat laut Baghdad dekat perbatasan Suriah dan terletak di sepanjang Sungai Eufrat serta di Al Anbar Governorate.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

Tidak ada laporan penyerangan dilakukan di Irak pada 3 April. Namun, sehari sebelumnya pasukan koalisi AS melakukan dua kali serangan melawan target ISIS di dekat Baiji dan dekat Qayyarah.

Baiji adalah sebuah kota yang terletak di Irak utara, sekitar 140 mil sebelah utara Baghdad, jalur utama menuju Mosul. Sedangkan Qayyarah merupakan sebuah kota di Irak yang terletak di selatan Nineveh Governorate di tepi barat sungai Tigris dan sekitar 60 kilometer (35 mil) selatan Mosul.

Serangan berikutnya dilakukan pada 1 April di mana pasukan koalisi AS menyerang unit taktis ISIS dan menghancurkan sebuah gedung yang dikuasai kelompok teroris ini. Sehari sebelumnya, tepat pada 31 Maret serangan juga dilancarkan di dekat Rutbah yang melibatkan unit taktis ISIS dan menghancurkan kendaraannya.

Ar-Rutbah adalah sebuah kota di Irak yang terletak di provinsi Al Anbar barat. Kota ini merupakan lokasi strategis karena merupakan jalan menuju Amman, Baghdad dan pipa minyak Mosul-Haifa.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Tidak ada laporan penyerangan dilakukan pasukan koalisi AS di Irak pada 30 Maret.

Serangkaian serangan yang dilancarkan pasukan koalisi AS di Suriah dan Irak dalam sepekan terakhir ini merupakan kelanjutan dari operasi Inherent Resolve dengan terget basis dan unit taktis ISIS. Dengan dilancarkannya sejumlah serangan tersebut, setidaknya semakin membatasi kekuatan kelompok teroris paling berbahaya ini yang diketahui terus melakukan aksi teror tak hanya di Suriah dan Irak melainkan di berbagai belahan dunia lainnya.

Pejabat satuan tugas di lapangan melaporkan, rangkaian penyerangan yang dilancarkan pasukan koalisi menggunakan pesawat tempur, serangan langsung, bomber, pesawat kendali jarak jauh, artileri berbahan roket dan artileri taktis darat. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,071