Hankam

Selama Penugasan di Papua Dangartap III Minta Prajurit tak Mudah Terprovokasi

Selama penugasan di Papua Dangartap III Minta Prajurit tak Mudah Terprovokasi
Selama penugasan di Papua Dangartap III Minta Prajurit tak Mudah Terprovokasi. Dangartap III/Surabaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah saat melepas Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan di Dermaga Ujung, Koarmada II, Surabaya, Selasa (18/3) pagi.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Selama penugasan di Papua Dangartap III/Surabaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah minta kepada prajurit Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan agar tak mudah terprovokasi selama mengemban tugas di Provinsi Papua.

Himbauan itu, ditegaskan sebelum melepas keberangkatan Satgas Yonif Raider 500/Sikatan di Dermaga Ujung, Koarmada II, Surabaya, Selasa (18/3) pagi.

Dargantap juga menyampaikan bahwa selama berada di daerah penugasan, dirinya mengimbau para prajurit untuk tetap mengedepankan sikap profesionalisme. “Jangan mudah terpancing oleh provokasi yang negatif. Itu nantinya bisa merugikan Satuan,” tegasnya.

Mayjen Widodo juga mengungkapkan jika nantinya selama berada di daerah penugasan para prajurit bakal menghadapi berbagai permasalahan.

Kendati demikian, Dangartap menginstruksikan Satgas agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara yang efektif. “Cara-cara itu harus berlandaskan 8 wajib TNI, dan aturan perundang-undangan yang berlaku,” bebernya.

Jenderal bintang dua yang juga menduduki posisi sebagai Pangdam V/Brawijaya itu mengungkapkan jika situasi dan kondisi di Papua saat ini, sedang mengalami peningkatan.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Itu terlihat, dengan adanya demo-demo yang menolak adanya otonomi khusus (Otsus), dan menuntut adanya suatu Refrendum di Tanah Papua. “Tujuan utamanya ialah, untuk memisahkan diri dari NKRI,” jelasnya. (Kapendam V/Brawijaya).

Related Posts

1 of 3,049