Selain Mobile X Ray, RSUD Moh Anwar Sumenep Juga Akan Hadirkan Alat Pendeteksi Pemberian Obat Bagi Pasien

Selain Mobile X Ray, RSUD Moh Anwar Sumenep Juga Akan Hadirkan Alat Pendeteksi Pemberian Obat Bagi Pasien
Foto: Tampak depan gedung RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sumenep akan segera melengkapi beberapa fasilitas pelayanan, di antaranya Mobile X Ray. Kamis, 22 September 2022

Mobile X Ray adalah alat yang berfungsi untuk mendiagnosa penyakit pada bagian organ tubuh paling dalam dengan bantuan sinar X. Oleh karena itu, pasien tidak perlu dibawa ke ruang radiologi.

Penyediaan alat ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan kepada pasien IGD di RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep.

“Alat ini akan datang langsung ke tempat pasien dirawat, dan foto pasien langsung di tempat, jadi tidak perlu lagi dibawa ke ruang radiologi,” kata Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr Erliyati melalui Humas RSUDMA Sumenep, Arman Endika Putra.

Di samping itu, Arman menjelaskan bahwa pihaknya juga akan menghadirkan alat yang bisa memonitor ciri vital dari pasien supaya bisa segera ditangani apabila terjadi kedaruratan. Alat itu berupa hemodinamik.

“Tentunya alat ini lebih detail dari kerja alat pasien monitor yang sudah ada,” jelasnya.

Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep ini juga akan menghadirkan suction pump mobile yang berfungsi sebagai alat penyedot cairan untuk pasien yang dioperasi.

“Ini untuk cadangan, alat ini bisa digunakan tidak hanya di meja operasi, tapi bisa dibawa, termasuk di perjalanan, bisa dibawa di ambulans,” tandasnya.

Tidak cukup di situ, RSUD MA bakal segera menyediakan alat untuk anastesi. Alat ini berfungsi untuk memantau pemberian obat bagi pasien yang sedang dirawat.

“Biasanya kan diberikan lewat suntik, alat itu akan bekerja dengan cara tetes, keluarga pasien bisa dipandu secara mandiri untuk memencet alat itu, dan secara otomatis akan menyalurkan obat,” jelas Arman.

Tidak main-main, RSUD dr. H. Moh Anwar harus mengeluarkan dana senilai Rp2.4 miliar untuk bisa mendapatkan alat-alat canggih itu.

Arman menuturkan, dana yang dianggarkan untuk pembelian alat-alat tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2022.

“Insya Allah barang-barang tersebut 20 November sudah sampai di sini, dan Desember nanti semoga sudah bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat Sumenep,” pungkasnya. (mh)

Exit mobile version