Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Sektor Migas Suriah Mengalami Kerugian $100 Miliar Lebih Selama Pendudukan Militer AS

Sektor migas Suriah mengalami kerugian $100 miliar lebih selama pendudukan militer AS.
Sektor migas Suriah mengalami kerugian $100 miliar lebih selama pendudukan militer AS/Foto: Tasnim News.

NUSANTARANEWS.CO, Damaskus – Kementerian luar negeri Suriah mengutuk pendudukan Amerika Serikat (AS) selama bertahun-tahun di negaranya. Kementeerian juga mengatakan bahwa AS telah merugikan Suriah lebih dari $100 miliar dalam sektor minyak dan gas.

“Menurut angka Kementerian Migas dan statistik akuratnya, kerugian langsung yang dialami sektor vital utama ini sebesar 24,2 miliar dolar AS akibat pencurian sumber daya minyak, gas, dan mineral yang telah dilakukan oleh kelompok teroris dan milisi separatis SDF yang menyebar di timur laut Suriah di bawah naungan, perlindungan dan dukungan pasukan AS yang hadir di Suriah secara ilegal,” kata kementerian luar negeri Suriah yang dilaporkan kantor berita resmi Suriah (SANA).

Kemlu Suriah juga telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Presiden Dewan Keamanan PBB terkait kerugian langsung dan tidak langsung yang disebabkan oleh pendudukan AS di Suriah yang diperkirakan mencapai $107,1 miliar hingga akhir semester pertama tahun berjalan.

Baca Juga:  Anggaran Pembangunan Tugu Keris Capai 2,1 Miliar, Juhari Anggota DPRD Sumenep Minta Masyarakat Ikut Mengawasi

Lebih lanjut, Kemlu Suriah juga mengatakan bahwa, “Perkiraan nilai kerugian ini akibat ekstraksi, penyelundupan dan perdagangan ilegal sumber daya minyak, gas dan mineral Suriah senilai $18,2 miliar hingga akhir paruh pertama tahun ini, dan milisi SDF terus mencuri dan menyelundupkan Sumber daya minyak, gas dan mineral Suriah dan perdagangan ilegal. Proyek ini berada di bawah perlindungan dan perlindungan pasukan AS yang hadir di Suriah secara ilegal.”

Seperti diketahui, militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatan di Suriah timur dan timur laut, dengan dalih untuk mencegah ladang minyak di daerah itu tidak jatuh ke tangan teroris ISIS. Namun faktanya, banyak laporan yang dikonfirmasi menunjukkan bahwa pasukan AS dan sekutu terorisnya malah giat menyelundupkan minyak mentah Suriah hampir setiap hari.

“Adapun perkiraan nilai kerugian tidak langsung hingga pertengahan tahun ini mencapai $82,9 miliar – sebagai akibat kehilangan produksi minyak mentah Suriah, gas alam, gas untuk keperluan rumah tangga, berbagai turunan minyak dan kekayaan mineral – karena pendudukan, sabotase, perusakan, pencurian, dan perdagangan gelap yang dilakukan oleh kelompok teroris dan milisi separatis yang dilindungi oleh militer AS,” kata kementerian luar negeri Suriah.

Baca Juga:  Dana BUMN 4,6 Miliar Seharusnya bisa Sertifikasi 4.200 Wartawan

Seperti diketahui, AS-NATO dan sekutu terorisnya menginvasi Suriah pada tahun 2014 untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad yang terpilih secara demokratis dengan berkedok memerangi kelompok teroris ISIS tanpa izn Damaskus maupun mandat dari PBB. (Banyu)

Related Posts

1 of 36