Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Sektor Informal Sulit Akses Permodalan, Gus Fawait: Kemiskinan dan Pengangguran di Jawa Timur Sulit Terurai

Sektor Informal Sulit Akses Permodalan, Gus Fawait: Kemiskinan dan Pengangguran di Jawa Timur Sulit Terurai
Sektor informal sulit akses permodalan, Gus Fawait: Kemiskinan dan pengangguran di Jawa Timur sulit terurai.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Setiap BUMD Perbankan di Jawa Timur diantaranya Bank Jawa Timur dan Jamkrida diharapkan mampu menciptakan sebuah terobosan untuk membantu niat pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.

“Tak melulu fokus pada peningkatan PAD saja, melainkan juga punya inovasi sebuah  terobosan perubahan struktur penyaluran kredit bagi pelaku ekonomi di sektor pertanian, nelayan dan UMKM agar terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan dari tumbuhnya tiga sektor ekonomi tersebut,” kata anggota komisi C DPRD Jawa Timur Gus Fawait, Kamis  (11/5).

Pria yang juga ketua TIDAR Jawa Timur ini mengatakan dirinya minta agar seluruh BUMD milik Pemprov Jawa Timur yang bergerak di sektor perbankan lebih baik membantu sebagai mesin untuk pengungkit ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan.” Tak hanya urus pendapatan asli daerah (PAD) saha melainkan bisa menjadi mesin untuk pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Baca Juga:  Sumbang Ternak Untuk Modal, Komunitas Pedagang Sapi dan Kambing Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember

Menurut ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, dirinya tak ada upaya  atau niat menghalangi Bank Jatim dan BPR Jatim memberikan kredit yang aman, seperti diberikan kepada ASN, pekerjaan proyek maupun perdagangan.

Namun di sisi lain, Gus Fawait juga mengharap kredit BUMD perbankan pada sektor sektor yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, seperti sektor pertanian, nelayan dan UMKM.

“Mayoritas penduduk miskin itu bermata pencaharian pada sektor pertanian, nelayan dan UMKM sehingga ketiga sektor itu perlu mendapat perhatian lebih dalam hal bantuan permodalan melalui kredit lunak,” harapnya.

Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini juga menyikapi program Gubernur Khofifah yang sangat bagus yaitu dana bergulir yang anggarannya tersebar di beberapa OPD, seperti Biro Perekonomian, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian, Dinas Perkebunan, Dinas Perkebunan dan lainnya.

Gus Fawait mengaku tidak ingin dana bergilir itu mengendap diperbankan sehingga manfaat yang diharapkan dari program tersebut tidak terealisasi dengan baik. “Kemiskinan di Jatim akan sulit terurai ketika petani belum mendapatkan akses kemudahan permodalan dan nelayan juga tidak susah mendapat akses permodalan, begitu juga UMKM,” pungkasnya. (setya)

Related Posts

1 of 52