EkonomiHankam

Sekjen Kemhan: Pulau Nipa, Contoh Pembangunan Enokomi Berbasis Pertahanan

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksdya TNI Agus Setiadji saat melakukan kunjungan ke Pulau Nipa di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (20/8/2019). (FOTO: Dok. Kemhan)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksdya TNI Agus Setiadji saat melakukan kunjungan ke Pulau Nipa di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (20/8/2019). (FOTO: Dok. Kemhan)

NUSANTARANEWS.CO, Batam – Pembangunan di Pulau Nipa akan menjadi menjadi proyek percontohan bagi kegiatan–kegiatan pembangunan ekononomi berbasis pertahanan di pulau-pulau terluar. Mengembangkan ekonomi berbasis pertahanan artinya ekonomi di perbatasan di wilayah tertentu terjaga dengan baik dan menghasilkan devisa negara sekaligus dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah NKRI.

Selain dilakukan pengembangan sektor ekonomi yang akan menjadi salah satu sumber ekonomi di wilayah barat, di Pulau Nipa juga akan dilakukan pengembangan sarana dan prasarana untuk kepentingan pertahanan negara.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksdya TNI Agus Setiadji saat melakukan kunjungan ke Pulau Nipa di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (20/8/2019).

Dalam kunjungan ke pulau terluar yang berada di perbatasan Indonesia dengan Singapura tersebut, Sekjen Kemhan berkesempatan melihat dan meninjau secara langsung kemajuan proyek pembangunan Nipa Tank Storage Terminal, yang merupakan program prioritas Pemerintah guna menjadikan Pulau Nipa sebagai wilayah ekonomi berbasis pertahanan.

Baca Juga:  Pemdes Kaduara Timur Salurkan BLT

Pembangunan Pulau Nipa saat ini, tutur Sekjen Kemhan, sudah banyak mengalami banyak kemajuan dan diharapkan kedepan lebih maju lagi. Dengan adanya 14 hektar untuk kepentingan sektor pertahanan dan 19 hektar untuk kegiatan ekomomi, Pulau Nipa akan menjadi pulau terdepan yang bisa menghasilkan manfaat keekonomian dan menghasilkan devisa untuk negara.

“Pembangunan fasilitas Tank Storage nantinya tidak hanya dipakai untuk kepentingan dalam negeri tapi juga bisa dimanfaatkan oleh negara-negara lain untuk kegiatan keekonomian”, ungkapnya dilansir dari situs resmi Kemhan, Rabu (21/8/2019).

“Pengembangan ekonomi berbasis pertahanan akan menjadi dasar kedepan untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia berdaulat bahkan sampai pulau–pulau terdepan,” imbuhnya menegaskan. (red/nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,140