Gaya Hidup

Sekilas Mengenal Generasi Linkster

Sekilas Mengenal Generasi Linkster.
Sekilas Mengenal Generasi Linkster/Ilustrasi: Metro

NUSANTARANEWS.CO – Sekilas Mengenal Generasi Linkster. Seorang ahli generasi, Meagan Johnson dalam sebuah ulasannya menyebut bahwa Generasi Linkster adalah generasi pertama yang akan berhubungan dengan teknologi di hari ia lahir.

“Kami memilih istilah Linkster Generation karena merupakan generasi pertama yang akan berhubungan dengan teknologi di hari pertama mereka lahir. Milenium membawa teknologi ke dalam fokus budaya dan telah mendorong generasi lain untuk menggunakan teknologi,” ungkap Johnson dalam tulisannya berjudul From Boomers to Linksters: Managing the Friction Between Generations at Work.

Menurut Johnson siapapun yang lahir setelah tahun 2002 (pasca milenium) sebagai generasi Linkster. Kadang juga disebut sebagai generasi Z. Karakteristik generasi ini biasanya sangat suka berkomunikasi dan bersosialisasi dengan beberapa orang lewat media sosial (medsos), seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Snapchat, dan sebagainya.

Melalui medsos, mereka bisa mengekspresikan diri, perasaan dan pikirannya. Generasi ini bisa setiap saat mencurahkan isi hati yang mereka rasakan ke dalam media sosial, mau yang bersifat memprotes, mengungkapkan kekesalan, ataupun kesenangan, dan kegembiraan.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Johnson menambahkan, populasi generasi Linkster diperkirakan sebanyak 18 persen dari populasi dunia. Mereka, kata dia, dibesarkan oleh media sosial, ponsel pintar dan aplikasi. Alhasil, generasi ini kemudian mengalami perubahan drastis ketika menginjak usia 15 tahun karena berkembang menjadi orang yang sudah tampak dewasa. Mereka dewasa sebelum usianya karena dibantu oleh keahlian tertentu dan tekanan dari media sosial, internet serta teknologi canggih.

“Generasi Linkster bisa tumbuh dalam sebuah rumah yang tidak memiliki garis tanah karena tak terbatas oleh ponsel yang mereka gunakan. Generasi Linkster mungkin tidak pernah memegang buku, dan membaca segala sesuatu dari tablet serta tidak pernah belajar menulis kursif,” ujar dia.

Untuk itu, Johnson mengatakan tengah berusaha keras agar generasi Linskter kembali ke kehidupan nyata. Kata Johnson, mengajar arti penting kehidupan nyata, baik berupa percakapan dengan tatap muka secara langsung sangat penting diajarkan kepada generasi Linkster. (Litbang NNC/Alya)

Related Posts

1 of 3,050