Sekda Lanny Jaya, Papua Beberkan Ketidakberesan Soal Kuota BBM di Daerahnya

mafia migas, pertamina, pln, dirut pertamina, dirut pln, anti mafia migas, satgas anti mafia migas, korupsi pertamina, petral, pembubaran petral, direksi pertamina, nasib petral, nusantaranews
ILUSTRASI – Demonstrasi anti mafia Migas. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Papua – Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait ungkap ketidakberesan masalah kuota BBM (Bahan Bakar Minyak) di wilayahnya. Dikutip dari Antara, Sohikait mengatakan bahwa dalam sebulan wilayahnya hanya mendapat suplai BBM kisaran 8.000 kiloliter sampai 12.000 kilolier.

Situasi ini yang membuatnya bertanya-tanya, sebab tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Dalam daftar jatah kuota BBM dari pihak Pertamina, wilayah Lanny Jaya semestinya memperoleh kuota sebesar 28.000 kiloliter.

“Kuotanya yang masalah karena data kuota Pertamina tidak sesuai dengan data di lapangan,” kata Christian Sohilait, Selasa, 11 September 2018.

Baca Juga:
Cadangan Migas Papua Diincar Investor Dari Cina, Eropa dan Amerika
80 Persen Lahan Migas Indonesia Sudah Dimiliki Asing
KSPN Kritik Keras Pernyataan Arcandra Tahar Soal Tender Blok Migas

Dirinya mengaku tidak tahu mengapa kuota BBM di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, tidak seluruhnya bisa dinikmati masyarakat. “Saya tidak tahu masalahnya ada di mana? Apakah Pertamina atau saat distribusi?” sambungnya.

Saat ini, dirinya mengaku sudah melakukan rapat sebanyak dua kali dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lanny Jaya terkait kekurangan kuota BBM. Namun, belum ada jalan keluar. Bahkan, mereka juga belum mengetahui siapa oknum yang bermain hingga menyebabkan kuota berkurang.

“Saya imbau mafia yang bermain BBM, mungkin sekarang saudara bebas tetapi satu waktu akan tertangkap,” ujar dia.

Editor: Romadhon

Exit mobile version