KesehatanLintas NusaTerbaru

Sejumlah Bidan Layani Warga di Desa Meduri Secara Gratis

NUSANTARANEWS.CO, Bojonegoro – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro menggelar kegiatan pelayanan kesehatan KB pada Senin (16/10). Ini juga menjadi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 yang besifat non fisik.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas P3AKB Anik Yuliarsih, Kasi Bina KB Sunari, Teguh Widodo, Endah S, Endang Sulistiani serta sejumlag bidan desa Meduri di antaranya bidan Dewi, bidan Ririt, bidan Nurul dan perawat kesehatan Hermanik dan Pangestuti.

Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro Anik Yuliarsih mengatakan bahwa tujuan kegiatan pelayanan kesehatan KB adalah untuk mensukseskan program pemerintah dalam bidang Keluarga Berencana (KB) dengan memberikan pelayanan langsung, yang dapat dijangkau oleh akseptor KB.

“Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari MKE menuju MKJP. Sehingga dapat menjadi sebuah solusi yang tepat dalam menekan laju pertumbuhan penduduk, khususnya diwilayah Desa Meduri Kecamatan Margomulyo yang menjadi sasaran TMMD Ke-100 Kodim 0813 Bojonegoro ini,” ungkap Anik.

Baca Juga:  BPPD Nunukan dan BNPP Gelar FGD IPKP PKSN Tahun 2023

Lebih lanjut, Anik menegaskan bahwa momentum kegiatan TMMD ke- 100 yang bekerjasama dengan Kodim 0813 Bojonegoro, untuk melaksanakan pelayanan kesehatan KB ini secara gratis.

“Hal ini untuk membantu para warga Desa Meduri agar mendapatkan pelayanan KB Kesehatan, khususnya pemasangan KB Implant. Juga untuk membantu para warga agar sadar pentingnya KB,” tambahnya.

Sementara itu, bidang Dewi mengatakan bahwa jumlah peserta yang mengikuti pelayanan KB Implant ini sebanyak 20 orang.

“Semoga dengan adanya kegiatan semacam ini kedepannya akan semakin menjadikan warga sadar akan pentingnya KB. Sehingga, mampu mengurangi jumlah angka kematian ibu dan anak dalam proses kelahiran. Selain itu juga untuk menjadikan keluarga yang ideal, yaitu dengan 2 anak cukup,” kata Dewi. (ed/penrem)

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts