NUSANTARANEWS.CO – Sejuknya Wisata Religi di Masjid Istiqlal. Suasana langit tampak mendung. Sisa-sisa hujan pun masih meninggalkan jejaknya. Setelah suara adzan duhur berkumandang, terlihat orang-orang berbondong-bondong memasuki pintu yang bertuliskan Al-Fatah.
Saat memasuki masjid yang berdiri kokoh dan sangat luas, orang-orang berjalan masuk ke ruangan untuk menitipkan sepatu atau sandalnya. Setelah itu beranjak mengambil air wudlu untuk menunaikan ibadah shalat duhur.
Masjid Istiqlal yang didirikan pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1978 merupakan masjid terbesar bukan hanya di Indonesia, melainkan di Asia Tenggara. Masjid yang megah sebagaimana kita saksikan sekarang ini memiliki luas tanah 9,5 hektar yang terdiri dari sebuah bangunan masjid, taman, halaman parkir, kolam air mancur serta sungai yang mengelilinginya.
Bangunan masjid terdiri dari gedung utama, gedung pendahuluan, teras raksasa, menara dan lantai dasar. Berawal pada masa Presiden Soekarno dan diresmikan penggunaannya pada masa presiden Soeharto.
Pada tanggal 7 Desember 1954 beberapa tokoh Islam mendirikan suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan Masjid Istiqlal. Tujuan dari pada yayasan tersebut adalah mendirikan sebuah masjid agung dengan nama masjid Istiqlal yang berlokasi di Jakarta.
Istilah “Istiqlal” berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah kemerdekaan. Kata ini dipakai sebagai rasa syukur kaum muslimin terhadap Allah yang telah menganugerahkan kemerdekaan setelah mengalami penjajahan dengan masa yang cukup panjang. Pembangunan masjid ini juga merupakan simbol dan peran kaum muslimin dalam mempertahankan Republik cinta ini.
Sebagaimana masjid adalah tempat ibadah. Segala kegiatan dan aktifitas yang dilakukan untuk beribadah kepada Allah, bisa dilaksanakan di masjid. Masjid ini merupakan tempat pertemuan kaum muslimin dari berbagai lapisan masyarakat. Dari pertemuan itu terciptalah berbagai macam kegiatan, seperti kegiatan harian yaitu shalat rawatib, ceramah atau pengajian dialog dzuhur, pengislaman.
Ada lagi kegiatan mingguan seperti shalat jumat, kegiatan bulanan seperti pengajian Al-Qur’an untuk remaja, serta kegiatan tahunan seperti memperingati isra’ mi’raj, nuzulul Qu’ran dan masih banyak lainnya.
Dalam bulan Ramadan ini tentu masjid Istiqlal mempunyai banyak kegiatan. Mengingat bulan Ramadan adalah bulan di mana orang-orang yang beriman dipanggil untuk melaksanakan ibdah puasa selama satu bulan sebagai sebuah kewajiban syari’at agama Islam dan tertea di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat : 183).
Pada kegiatan di bulan Ramadan ini kegiatan yang dilakukan di masjid Istiqlal adalah berbuka puasa bersama 3.000 jama’ah di koridor masjid Istiqlal. Jika kebetulan anda sempat mampir di koridor lantai dua masjid Istiqlal menjelang waktu berbuka, anda akan menyaksikan orang-orang berjajar rapi menunggu saat berbuka.
Selain berbuka bersama, kegiatan untuk melakukan shalat tarawih dan tadarrus Al-Qur’an, serta renungan fajar atau pencerahan pagi hari dibulan Ramadan dan dialog zhuhur interaktif yang dilakukan setelah shalat dzuhur berjama’ah, dan masih banyak lagi yang dilakukan untuk hari-hari kedepannya. (LN/Sumber Irsyadat ramadhan tahun 1437 H/2016, Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal)