Sehari Dua Warga Ponorogo Menjadi Mayat

Dua warga Ponorogo menjadi mayat pada Sabtu (8/7/2017) ini. (Foto : muh nurcholis)

Dua warga Ponorogo menjadi mayat pada Sabtu (8/7/2017) ini. (Foto : muh nurcholis)

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Hari ini, Sabtu menjadi kelam bagi sebagian warga Kota Reog Ponorogo. Pasalnya dari data di Mapolres Ponorogo, Sabtu 8 Juli 2017 terjadi dua kasus penemuan mayat.

Informasi dari Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Sabtu (8/7/2017) pada pukul 05.00 WIB juga telah terjadi orang meninggal dunia terjebur dalam sumur di Dukuh  Pager Tengah RT 01 RW 02, Desa Pager Kecamatan Bungkal, Ponorogo. Identitas korban adalah Mariyati (65 th) warga Dukuh Pager Tengah RT 01 RW 02, Desa Pager.

Dia menjelaskan kronologis kejadian yaitu pada hari Sabtu, 8 Juli  2017 sekitar pukul 04.30 WIB korban keluar rumah, karena ditunggu sekitar setengah jam tidak kembali selanjutnya anak korban dan suami korban mencari korban di sekitar rumah.

“Pada saat mencari diketemukan sandal korban berada di dekat sumur. Lalu, anak korban melihat ke dalam sumur dan dilihatnya korban sudah terapung di dalam sumur,” kata AKP Sudarmanto.

Mengetahui hal itu anak korban berteriak minta tolong dan datanglah suami korban kemudian melihat ke dalam sumur ternyata korban sudah meninggal dunia.

“Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pager AIPTU Slamet Iswahyudi yang selanjutnya melaporkan ke Polsek Bungkal,” terangnya.

Pada pukul 08.30 WIB kemudian juga diketemukan mayat di area persawahan di lingkungan Ndinan, Dukuh Kalipucang, Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Sedangkan identitas korban adalah Siwir Kadiman (85 th) warga Dukuh Krajan RT. 2, RW. 01, Desa Kedungbanteng, Sukorejo, Ponorogo.

“Sekira jam 07.00 WIB korban berangkat mencari rumput di area  miliknya lingkungan Ndinan, Dukuh Kalipucang, Desa Kedungbanteng. Kemudian Sekira jam 08.30 WIB Heri yang juga cucu korban kebetulan juga ke sawah dengan tujuan melihat-lihat sawah namun saat di area persawahan saksi menemukan korban dalam keadaan sujud dengan pernafasan yang tersendat-sendat di persawahan,” paparnya.

Kemudian Heri segera mebopong korban ke tempat yang lebih teduh di sekitar lokasi. “Lantas cucu korban segera mencari bantuan warga. Namun saat kembali bersama masyarakat yang ikut, diketahui korban sudah tidak bernyawa,” tambahnya.

Secara spontan korban diangkat bersama saksi dan warga masyarakat ke rumah duka. “Dari hasil pengencekan tim identifikasi Polres Ponorogo serta Polsek Sukorejo dan tim medis Puskesmas Sukorejo tidak ada tanda kekerasan dan tindak pidana, korban meninggal murni karena usia lanjut,” tandasnya.

Selain itu berdasarkan keterangan keluarga korban mempunyai penyakit darah rendah dan dari pihak keluarga menerima atas kejadian yang menimpa korban. “Selanjutnya korban diserahkan oleh Kapolsek Sukorejo kepada pihak keluarga untuk dilakukan upacara pemakaman secara adat,” pungkasnya.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Achmad Sulaiman

Exit mobile version