Ekonomi

Sebut Inflasi Rendah, Gubernur BI: Ini Menunjukkan Harga Terkendali

Bank Indonesia (BI). (Foto Dok. Nusantaranews.co/Romadhon)
Bank Indonesia (BI). (Foto Dok. Nusantaranews.co/Romadhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa dalam perkembangan terakhir keuangan nasional, nilai inflasi masih rendah.

“Inflasi itu rendah. Tetep rendah. Survei kami berdasarkan survei pemantauan harga sampai minggu kedua, inflasi Juli ini berdasarkan survei pemantuan harga sampai minggu kedua ya? 0,23 persen. YoY-nya 3,14 persen,” kata Perry kepada watawan (13/7/2018) di komplek gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat.

Perry menambahkan, angka 0,23 persen kata dia, jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan lalu yang sekitar 0,59 persen. Dan jauh lebih rendah dari rata rata histori pada bulan Juli 2017.

Baca Juga:
BI Minta Korporasi Tak Mengandalkan Kebutuhan Dollar Dari Spot
Upaya BI Stabilkan Nilai Tukar Rupiah Dinilai Memiliki Efek Besar
Gubernur BI Perry Warjiyo Sebut Nilai Tukar Rupiah Menguat

“Rata rata histori dalam bulan Juli selama tiga tahun terakhir itu 0,54 persen. Ini menunjukkan bahwa harga-harga itu terkendali. Dan ini juga menunjukkan bagaimana kuatnya, kalau dinasti antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, pemerintah daerah di dalam tim pengendalian inflasi pusat maupn tim pengendalian inflasi daerah,” terangnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

Dirinya mengungkapkan, hal tersebut tak lepas dari beberapa langkah kebijakan yang sudah dilakukan pihaknya berjalan dengan baik. Mulai dari sisi kebijakan suku bunga, hingga sisi intervensi ganda, kata Perry semakin menumbuhkan konfiden di pasar.

“Dan itu tadi influ yang pada tanggal 2 sampai 12 Juli mencapai 7,1 triliun. Nilai dollar dari korporasi itu cukup besar 500-600. Dan kebutuhan korporasi juga terpenuhi,” ungkap dia.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,052