NUSANTARANEWS.CO – Tak bisa dipungkiri, aksi Bela Islam jilid III yang berlangsung Jum’at (2/12) kemarin merupakan aksi terbesar sepanjang sejarah dalam sebuah gerakan sosial di Indonesia bahkan dunia.
Penyataan ini dibenarkan oleh Anggota Komisi VIII, Khatibul Umam Wiranu yang menyebut aksi massa kemarin sebagai gerakan sosial terbesar dalam panggung sejarah umat muslim dunia.
Lebih lanjut, kata Khatibul Umam, unjuk rasa super damai itu membuktikan bagaimana Kitab Suci al-Qur’an mampu menggerakkan lautan massa yang begitu mankjubkan sekaligus mengerikan.
“Gerakan sosial terbesar sepanjang sejarah Indonesia (mungkin) dunia, ini nyata dipimpin oleh Kitab Suci al-Quran,” tulis Khatibul Umam Wiranu, Jum’at malam (2/12).
Bahkan, lanjut Ketua Departemen Agama DPP Partai Demokrat, melalui kicauannya di ruang lini massa Twitter, ia mengaku gerakan sosial 212 ini hanya akan bisa dihentikan dengan jalan penegakan hukum yang adil terhadap tersangka penista al-Qur’an.
“Gerakan sosial 212 hanya bisa dihentikan dengan satu langkah; penegakan hukum yang adil terhadap penista Kitab Suci Quran. Tak ada cara lain,” twittnya penuh tegas.
Ini artinya, apabila penegakan hukum terhadap Ahok (Basuki Tajahaja Purnama) tidak segera diproses, maka gerakan sosial yang jauh lebih besar dan mengerikan akan terus dilakukan oleh kelompok umat muslim di Indonesia. (Emka/Red)
