Hukum

Sebulan Lebih, Koalisi Masyarakat Antikorupsi Pertanyakan Kasus Novel

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang terdiri sejumlah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) seperti ICW (Indonesian Corrupton Watch), PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia), dan Amnesty International mendatangi Gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang terletak di Jalan Kuningan Mulia, Jakarta Selatan, hari ini, Rabu (10/5/2017).

Direktur Eksekutif Amnesty International perwakilan Indonesia; Usman Hamid mengatakan bahwa kedatangannya ke KPK untuk mendukung kerja-kerja KPK dalam memberantas korupsi.

“Kami sampaikan dan juga tanyakan perkembangan penanganan serangan terhadap Novel Baswedan,” ujar Usman di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kedatangan mereka kali ini, diterima dengan baik oleh sejumlah pimpinan. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga mempertanyakan sikap pimpinan KPK yang terlihat masih gamang menyikapi teror ini.

“Dari sejumlah pertanyaan kami itu, kami dapat penjelasan dari pimpinan KPK bahwa mereka tidak diam diri, mereka juga melakukan usaha,” jelasnya.

Meski sudah mendapatkan penjelasan normatif, pihaknya mengaku tetap meminta KPK tegas dalam memastikan pelaku teror terhadap Novel. Mengingat serangan tersebut sudah hampir lebih dari 30 hari.

Baca Juga:  Diduga Korupsi Danah Hibah BUMN, Wilson Lalengke: Bubarkan PWI Peternak Koruptor

“Kami juga meminta agar tokoh utama penyerangan terhadap Novel ditangkap dan diadili,” pungkasnya.

Diketahui, Novel merupakan penyidik senior KPK yang tengah menangani sejumlah kasus besar. Akibat, teror tersebut, mata Novel tidak dapat melihat dengan baik seperti semula. Novel kini tengah menjalani perawatan secara intensif di salah satu RS yang ada di Singapura.

Reporter: Restu Fadilah
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2