Gaya Hidup

Seberapa Tergantungkah Kita Terhadap Ponsel?

NUSANTARANEWS.CO – Seberapa tergantung diri kita terhadap ponsel? Dalam kehidupan masyarakat digital, ketergantungan terhadap ponsel memang sangat sulit untuk dihindari.

Saat ini, dimanapun kita berada aktivitas yang paling sering anda lakukan atau lihat dari orang di sekitar anda adalah terpaku dengan ponsel meraka, menggeser-geser layar dan membaca dengan teliti berbagai informasi dan chat di akun media sosial mereka.

Kini mungkin kita perlu mengenali tingkat kecanduan kita terhadap ponsel. Sebuah survei yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa rata-rata orang memeriksa ponsel mereka 28 kali dalam ssehari. Itu dilakukan setidaknya satu jam sekali dan itu artinya kemungkinan kita berhubungan dengan ponsel kita lebih dari 10.000 kali dalam setahun.

Hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan oleh juru bicara Casumo.com Greg Tatton Brown bahwa, “Perangkat cerdas (ponsel) kita telah menjadi bagian dari kehidupan modern, dan memeriksanya secara teratur adalah sifat kedua bagi kebanyakan pengguna.”

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

“Namun contoh pemeriksaan konklusif jauh lebih tinggi dari pada yang kita bayangkan, menunjukkan bahwa ponsel kita sama seperti kebiasaan karena mereka adalah ajudan kita yang sibuk dan sumber hiburan yang langsung, dari manapun kita berada.

Sebanyak sepertiga pengguna smartphone mengaku memiliki kecanduan smartphone meski kemungkinan lebih banyak melakukannya tanpa menyadari.

Penulis buku OFF, Tanya Goodin sebelumnya diketahui telah menjelaskan berbagai kesia-siaan kebutuhan yang dilakukan terus menerus ketika kita merasa membutuhkan memeriksa ponsel kita secara terus menerus.

“Banyak memeriksa telepin berulang dan kompulsif seperti yang kita lakukan sebenarnya tidak menambahkan nilai apapun pada kehidupan kita,” katanya.

Tanpa disadari, “Kita seperti tikus laboratorium yang tertawan, menanggapi pemberitahuan dan perangcang perangkat lunak whitles yang semakin meningkat auntuk membuat aplikasi mereka menjadi adiktif (candu).”

Ia menjelaskan bahwa ketergantungan ponesel yang saat ini merebak dimana-mana dan hampir pada setiap orang adalah tidak mengherankan. Pasalnya, teknologi persuasif yang terus dikembangkan juga seperti telah membajak otak kita untuk terus memperbaharusi dan menginginkanya selalu.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Jika anda merasa samartphone anda menguras energi dan konsentrasi anda, anda mungkin memerlukan detoks digital untuk merevitalisasi kebiasaan ponsel anda.

Megurangi paparan layar ponsel setiap harinya dengan membiasakan secara perlahan dan disiplin dengan peraturan yang anda buat sendiri. Goodin menyarankan hal ini bukan hanya semata menguragi paparan layar ponsel yang sering kali membuang-buang banyak waktu, hal tersebut mungkin juga mampu meningkatkan kualitas tidur, fokus dan konsentrasi serta dapat mengurangi stres.

Sebuah penelitian di Denmark belakangan juga mengungkapkan bahwa menarik diri dari media sosial seperti Facebook selama seminggu ternyata memeiliki efek yang signifikan dalam meningkatkan kebahagiaan.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available