NUSANTARANEWS.CO, Semarang – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman menyerahkan 121 kaki palsu pada puncak peringatan Hari Juang Kartika 2018 di lapangan Jendral Sudirman, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018).
Sebanyak 121 kaki palsu ini berasal dari dari sumbangan PT Armindo Prima dan PT KNI (Kaltim Nitrate Indonesia) sebanyak 71 kaki dan 50 kaki lainnya disumbang dari Kick Andy Foundation.
Baca juga: Kehilangan Kaki Selama 3 Tahun, Pria Ini Girang Dapat Bantuan Kaki Palsu
Pada kesempatan konferensi pers, Letjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan pemberian bantuan sosial berupa kaki palsu dilakukan sebagai bentuk kepedulian antara TNI dengan rakyat. Dirinya berharap ke depan hubungan TNI dan rakyat semakin solid. Sebab, lanjutnya sinergisitas TNI-rakyat adalah kekuatan.
“Pesannya tetap baik-baik antara rakyat dengan tentara. Karena itu adalah kekuatan,” kata Tatang Sulaiman kepada wartawan di Semarang, Sabtu (15/12/2018).
Sementara itu, Pardiyono (32) bekali kali menyampaikan terima kasih yang mendalam atas bantuan kaki palsu yang diberikan untuknya. Baginya bantuan kaki palsu ini sangat berarti. Sebab ia kini bisa berjalan normal lagi layaknya orang-orang pada umumnya.
“Sangat senang sekali karena dengan kaki ini saya bisa berjalan,” ujarnya.
Baca juga: Arti Penting Peringatan Hari Juang Kartika
Bahkan Pardiyono tak bisa menutupi luapan kegembiraannya. “Saya berterima kasih, sangat berterima kasih kepada para TNI yang sudah peduli kepada kaum seperti saya, kaum difabel,” kata dia.
Selain penyerahan 121 kaki palsu, peringatan Hari Juang Kartika 2018 di Ambarawa ini juga diwarnai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis massal, pembangunan rumah warga, dan pembagian sembako.
“Ada pengobatan massal, ada pembagian sembako, ada pembagian kaki palsu kemudian rehab rumah, itu wujud kepedulian kita kepada rakyat,” ujar Tatang.
Sejumlah pertunjukan juga dipamerkan dari satuan TNI AD kepada warga sekitar di Peringatan Hari Juang Kartika 2018 bertajuk TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat.
Diantaranya adalah parade penerbangan pesawat terbang dari berbagai jenis pesawat, kemudian aksi terjun payung dari Persatuan Penerjun Payung Angkatan Darat (PPPAD) kemudian ditutup dengan pertunjukkan drama kolosal berjudul Palagan Ambara yang melibatkan ratusan pemain dari TNI AD.
Pewarta: Romadhon
Editor: Gendon Wibisono
