Puisi

Seandainya Kutemukan Jalan Sempit di Lubang Hidungmu

Puisi-Puisi Fitrah Anugerah
Seandainya Kutemukan Jalan Sempit di Lubang Hidungmu

Seandainya kutemukan jalan sempit di lubang hidungmu,
aku tahu gerimis telah mengekal menjadi kilau logam
mampat terkesan tak ingin menjemput udara
yang telah lama mengambil serbuk aneh di gelapnya lubang hidung

Tolong buka pintu yang tersumbat itu,
barangkali aku bisa mencicipi lagi gerimis
dan bau genit selokan hingga langkahku pun terburu-buru
merambat di antara tajam ujung rambut hijau

Ah matahari yang basah di balik gerak waktu
aku harus menyisipkan sehelai syal kering
tersenyum kecut, menghapus gumpalan renungan
sekali-kali aku mencicipi aroma asin di pertengahan hari

Bekasi, 2016

Menuju Langit

Kau berlari, buncahkan kerinduan
pada kedatangan serombongan awan
dari utara lambat-lambat seperti iringan pengantin
kepak burung dari jauh beri isyarat agar menepi

Lihatlah sebentar lagi hujan turun,
rasakan banjir akan menggenang,
kau tak ingin bertanya: kapan surut?
sebab telah lama terpenjarakan
dalam tungku panas kerinduan

Kau menari, Kau bernyanyi,
sejenak menjauh dari panas,
Sempat terlihat di balik hujan,

Kau berganti baju dengan bulu burung,
lalu terbang menuju langit
melewati jalan pelangi.
katamu: di langit air tak pernah surut

Bekasi, 2014

*Fitrah Anugerah. Lahir di Surabaya, 28 Oktober 1974. Berpuisi sejak kuliah di Bahasa dan Sastra Indonesia, FIB, Universitas Airlangga Surabaya. Puisinya dimuat di media nasional dan lokal, di antaranya: Buletin Kanal, Langgam Sumut Pos, Fajar Sumatera, Indo Pos, Banjarmasin Pos, Harian Sastra Sumbar, Padang Ekspress, Minggu Pagi, Media Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Bangka Pos, Joglosemar, Radar Bekasi, Sriwijaya Post, Surabaya Post, Jurnal Sarbi, Jurnal Sajak.com, Kompas.com, dan Majalah Jejak. Sekarang bergiat di Forum Sastra Bekasi (FSB) Bekasi. Beberapa puisinya dibukukan dalam Antologi Memandang Bekasi (2015),  Kumpulan Puisi e-book “Jalan Setapak, (Evolitera : 2009), Antologi Puisi Bersama “Kepada Bekasi” (2013), Antologi Di Negeri Poci 5: Negeri Langit (2014), Antologi Puisi Lumbung Sastrawan Indonesia I dan II, Antologi Jaket Kuning Slamet Sukirnanto, dan Antologi Tifa Nusantara 2, Antologi Puisi Sakarepmu 2016,  Antologi Puisi Kampungan 2016, Antologi Puisi Wayang 2016, dan Antologi Puisi Pasie Karam 2016. Sekarang bekerja dan bertempat tinggal di Bekasi.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 126