SBY Sering Curhat di Twitter, Ini Kata Mahfuf MD

Guru Besar UII, Mahfud MD. Foto/Istimewa

Guru Besar UII, Mahfud MD. Foto/Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD ikut angkat bicara perihal sikap mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang belakangan ini aktif menyikapi perkembangan politik Indonesia melalui cuitan di akun twitter. Salah satunya seperti cuitan SBY tentang rasa ketidakadilan yang dirasakan terkait isu penyadapan percakapannya dengan Ma’ruf Amin.

“Bagus juga pak SBY pakai twitter sehingga kita mendengar apa yang dirasakan dan diperlukan,” ucap Mahfud di Jakarta, Kamis (9/2/2/2017).

Menurutnya keaktifan SBY di akun jejaring sosial dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat khususnya bagi para penguasa di tanah air. Pasalnya, saat berkuasa selama 10 tahun, SBY membiarkan kadernya, Ruhut Situmpol mengkritisi sejumlah pihak yang tak sejalan dengan pemerintah. Namun kini justru sebaliknya, Ruhut selalu mengkritisi langkah politik SBY.

“Misalnya dia (SBY) dulu sering membiarkan Ruhut Sitompul memaki-maki orang, dan nampaknya dia menikmati itu sekarang dia juga dimaki-maki ruhut sitompul. Artinya roda selalu berputar, artinya siapa yang berkuasa dulu sekarang atau besok roda akan selalu berputar jadi hati-hati,” kata Mahfud.

Menurutnya, roda selalu berputar telah menjadi bagian sejarah Indonesia. Ia mencontohkannya dengan keris yang dibuat Mpu Gandring. Dimana, Mpu Gandring ditusuk menggunakan keris buatannya sendiri oleh Pendiri Kerajaan Singosari. Kemudian setelah itu, Ken Arok justru tewas oleh Anusapati, anak dari Tunggul Ametung yang juga dibunuhnya.

“Dalil yang dikemukakan mpu Gandring akan berlaku di dalam kehidupan kita, Mpu Gandring ketika ditusuk keris buatan Mpu Gandring oleh Ken Arok. Kemudian Ken Arok mati dengan keris itu, Anusupati yang membunuh Ken Arok juga mati dengan keris itu dan sebagainya,” tuntasnya.

Reporter: Restu Fadilah

Exit mobile version