HankamPolitik

SBY: Komunisme Ternyata Tak Bisa Hadirkan Kemakmuran Bangsa

NUSANTARANEWS.COKomunisme Ternyata Tak Bisa Hadirkan Kemakmuran Bangsa. Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal Pancasila dan kedaulatan ekonomi. SBY menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus mampu diterapkan agar bangsa ini maju serta mampu menjawab berbagai tantangan.

“Menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks, Pancasila bukan hanya jadi pemersatu, tetapi juga harus bikin bangsa ini maju. Jangan ajarkan Pancasila secara dogmatik, doktriner dan hanya berorientasi ke masa lampau. Aktualisasikan Pancasila sepanjang masa,” ujar SBY dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Dalam percaturan ideologi komunisme dan kapitalisme, sayangnya SBY hanya mengatakan Pancasila sebagai alternatif dan jalan ketiga dari kedua ideologi tersebut. “Saya berpendapat, Pancasila adalah alternatif dan “jalan ke tiga” dari dua ideologi yang saling berhadapan, komunisme dan kapitalisme. Tiga dekade ini dunia alami koreksi besar; komunisme ternyata tak bisa hadirkan kemakmuran bangsa, sebagaimana yang dijanjikan serta Kapitalisme dan pasar bebas juga membuat terkurasnya sumber-sumber kehidupan, rusaknya lingkungan dan meningkatnya ketimpangan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Meski demikian, SBY memuji Bung Karno sangat brilian ketika menyampaikan pidato pada 1 Juni 1945 silam. Pidato itu, kata SBY, menjadi tonggak sejarah dan game charger bagi perjalanan bangsa Indonesia. Sebab, pidato Bung Karno, lanjut SBY sarat dengan nilai ideologi, falsafah, jati diri bangsa, visi dan dasar-dasar Indonesia Merdeka. Itulah Pancasila, kata SBY.

“Tugas generasi bangsa ke depan nanti adalah membuat Pancasila tetap relevan & mampu menjawab berbagai tantangan bangsa. Dunia harus bertransformasi menuju “ekonomi berkeadilan, berkelanjutan”. Sustainable growth with equity. Inilah jiwa dan nafas Pancasila,” tutupnya. (ER)

Related Posts

1 of 76