Kesehatan

Sayuran Hijau dan Salad Membuat Otak Lebih Muda

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Rush-Chicago menemukan bahwa orang yang makan setidaknya satu porsi sayuran hijau dan salad setiap hari memiliki tingkat penurunan yang lebih kembat pada tes kemampuan ingatan dari pada orang yang tidak pernah atau jarang makan sayuran.

Profesor Martha Clare Morris DAI Rush Medical Center mengatakan, “Menambahkan sayuran hijau dan daun-daunan sehari-hari ke makanan anda mungkin merupakan cara sederhana untuk menumbuhkan kesehatan otak anda.”

“Proyeksi menunjukkan peningkatan tajam dalam persentase penderita demensia karena kelompok usia tertua terus bertambah jumlahnya. Jadi strategi efektif untuk mencegah demensia sangat penting,” katanya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology ini melibatkan 960 orang dengan usia rata-rata 81 tahun yang tidak mengalami demensia yang dilakukan rata-rata selama 4,7 tahun. Para periset merancang kuesioner tentang seberapa sering mereka makan makanan tertentu dan kemampuan berpikir dan ingatan mereka diuji setiap tahun selama waktu itu.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Survei tersebut menanyakan seberapa sering dan berapa porsi yang dimakan para relawan dari tiga sayuran hijau dan berdaun, seperti bayam, kangkung, sawi atau sayuran hijau lainnya, baik yang dimakan setelah dimasak, menjadi salad dan dimakan mentah.

Kemudian mereka dibagi menjadi lima kelompok yang diklasifikasikan berdasarkan seberapa sering mereka makan sayuran hijau berdaun. Dari klasifikasi ini ditemukan bahwa mereka yang termasuk dalam kategori teratas rata-rata makan 1,3 porsi sayuran hijau per hari dan kelompok terendah memakan 0,1 porsi per hari.

Secara keseluruhan, skor tes berpikir dan memori peserta menurun dari waktu ke waktu dengan tungkatan 0,08 standar unit per tahun.

Lebih dari 10 tahun masa tindak lanjut, tingkat penurunan bagi mereka yang makan sayuran paling berdaun lebih lambat 0,05 standar unit per tahun daripada tingkat mereka yang makan sayuran berdaun paling sedikit.

Mereka mengatakan hasilnya tetap berlaku setelah memperhitungkan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan otak seperti merokok, tekanan darah tinggi, obesitas, tingkat pendidikan dan jumlah aktivitas fisik dan kognitif.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Tapi menurut Profesor Morris mencatat bahwa penelitian tersebut tidak membuktikan bawa makan sayuran hijau dan berdaun memperlambat penuaan otak hal tersebut hanyalah berfokus pada fungsi baik dari otak saja. Ia juga menambahkan bahwa penelitian tersebut masih sangat terbatas dan ia memperingatkan bahwa orang seharusnya juga tidak mengesampingkan faktor lain yang juga dapat berpengaruh pada daya otak.

Hal yang tetap harus kita tanamkan dalam kepercayaan kita tentang apa yang kita konsumsi adalah, sehat dan seimbang. (Riskiana)

Editor: Achmad S.
Sumber: Daily Mail

Related Posts

No Content Available