Hankam

Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Gelar Nobar Film G30S/PKI

Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Gelar Nobar Film G30S/PKI
Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Gelar Nobar Film G30S/PKI. Foto suasana Nobar Film Penghianatan G 30 S /PKI yang digelar Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif Rider 623/BWU di Sei Menggaris, Nunukan, Kaltara, Minggu (4/10)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Gelar Nobar Film G30S/PKI dari Pos Gabma Simanggaris yang menggelar Nonton Bareng (Nobar) Film G30S/PKI di Desa Semaenre Semaja, Simanggaris, Kabupaten Nunukan. Hal tersebut dilakukan guna menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dalam diri masyarakat dan anak-anak di perbatasan.

Dansatgas Pamtas Yonif 623/BWU, Letkol Inf Yordania S.I.P., M.Si, mengatakan bahwa Indonesia pernah mengalami masa kelam setelah kemerdekaan, dimana pemberontakan ideologi dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965. Namun tidak banyak generasi muda saat ini yang mengetahuinya, terutama usia sekolah menengah, terutama yang berada di wilayah perbatasan.

“Oleh karena itu, Satgas mengajak anak-anak sekolah untuk menonton bareng dengan tujuan menumbuhkan ideologi Pancasila dalam diri masyarakat dan anak-anak di perbatasan,” kata Dansatgas melalui keterangan persnya, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (5/10)

Yordania mengatakan bahwa digelarnya nonton bareng tersebut bertujuan mengingatkan masyarakat dan para anak-anak akan sejarah bangsa. Film G30S/PKI ini adalah salah satunya, (Red: film pengkhianatan terhadap bangsa dan negara yang wajib di tonton oleh generasi muda)

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Yordania membantah jika ada anggapan bahwa Nobar tersebut adalah untuk mengorek luka lama, dan menegaskan bahwa nobar tersebut lebih kepada menumbuhkan semangat patriotic generasi muda dalam membela negara.

“Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka mengedukasi dan memperluas wawasan sejarah bangsa Indonesia. Pesan yang disampaikan dalam film ini tidak ada ideologi lain selain empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan dan NKRI,“ jelasnya

Perwira dengan tanda pangkat 2 melati di pundak tersebut menambahkan bahwa melalui film G30S/PKI generasi muda Indonesia dapat memegang empat pilar kebangsaan, sehingga paham-paham lain dan idelogi lain tidak dapat masuk ke Indonesia.

“Sasaran utama penyebaran pengetahuan dan sejarah melalui film terkait gerakan PKI adalah sekolah-sekolah. Ini juga sebagai salah satu upaya untuk penyadaran bahwa apa yang dilakukan oleh komunis tersebut sangat tidak manusiawi,“ ucapnya lagi.

Sementara itu, Dankipur SSK II Kapten Inf Yunior Noldi Mentahang, menjelaskan, pemutaran film pemberontakan G30S/PKI merupakan upaya untuk menyadarkan kembali bahwa ideologi Pancasila merupakan ideologi yang paling sesuai dengan kemajemukan dan keberagaman Indonesia.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

“Dengan diputarnya kembali film G 30 S/PKI tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme serta menghindarkan generasi penerus bangsa dari ideologi radikal,” terangnya. (ES)

Related Posts

1 of 3,054