Budaya / Seni

Sastrawan Yudiono KS Berikan 4 Resep Menulis Kritik Sastra

kritik sastra, kepenulisan sastra, kritikus sastra, sastra indonesia, menulis kritik sastra, yudiono ks, penulis kritik sastra, peran kritikus sastra, tips menulis kritik sastra
Penulis senior & kritikus sastra Yudiono KS berbagi tips sputar penulisan dan menulis kritik di UMK. (Foto: NusantaraNews/Rosidi)

NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Kritikus sastra Yudiono KS mengatakan peran kritikus sastra dalam dunia sastra sangat penting. Menurutnya, menulis kritik sastra tidak sekadar membutuhkan kecerdasan memahami sebuah teori, juga memerlukan cita rasa estetika atau seni, yang mampu memikat perhatian publik terhadap sastra.

“Sekecil apapun kritik sastra, pasti ada manfaatnya buat orang lain, baik pengarang maupun pembaca,” kata Yudiono KS di Universitas Muria Kudus, Sabtu 12 Mei lalu.

Kritukus sastra yang terkenal dengan bukunya berjudul Pengkajian Kritik Sastra Indonesia ini membagikan pengalamannya kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus.

Dia memberikan resep menulis kritik sastra kepada 60 mahasiswa di kampus tersebut.

Pertama, kata dia, carilah karya sastra yang akan dikritik yang penulisnya sebaya. Jika ada kesalahan dalam menulis, anda bisa berdebat mengenai tulisan anda dengan penulisnya.

Kedua, jangan tergoda dengan teori kritik sastra yang ndakik-ndakik atau muluk-muluk. “Pakailah teori sastra yang mendasar dan menurut anda benar,” ujarnya.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Ketiga, ambil sisi didaktisnya dalam karya sastra. “Jangan tergoda menulis dengan teori yang muluk-muluk,” katanya.

Keempat, teruslah latihan menulis, menulis, dan menulis,’’ tegasnya.

Sekadar informasi, Yudiono KS adalah seorang sastrawan kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, 27 Oktober 1948. Namanya cukup dikenal luas di dunia kesusastraan Indonesia melalui sejumlah karyanya berupa cerita rakyat, esai sastra, cerita pendek (cerpen) dan puisi.

Sejumlah karya Yudiono KS di antaranya Bagaimana Mengarang Cerpen (1981), Sang Pangeran (1983), Suara Orang Pinggiran (1995), Pengantar Sastra Indonesia (2007), Cerita Rakyat dan Kudus (1996) dan lain-lainnya.

Semasa karirnya Yudiono KS pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Jawa Tengah hingga tahun 2000 yang dilanjutkan menjadi Ketua Bidang Organisasi Dewan Kesenian Jawa Tengah sampai 2003. Ia juga dikenal sebagai seorang akademisi di Universitas Diponegoro Semarang.

Pewarta: Ani Mariani
Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 7