NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Sarmuji didukung internal Golkar. Politisi senior partai Golkar Jawa Timur Freddy Poernomo angkat bicara terkait munculnya wacana Ketua Golkar Jawa Timur Mohammad Sarmuji didukung internal Golkar untuk maju di Pilgub Jawa Timur. Mantan ketua Komisi A DPRD Jawa Timur ini mengatakan seharusnya Sarmuji terlebih dahulu bercermin sebelum maju di Pilgub Jawa Timur.
“Sarmuji bahasa saya suruh bercermin dulu dengan tokoh lainnya. Lihat, Gus Ipul itu ketua Ansor, mantan menteri dan tokoh di Jawa Timur itu maju dan sulit menang. Itupun dia punya modal mantan wagub Jawa Timur dengan segudang jabatan yang dikenal masyarakat. Sarmuji itu harus mengaca dulu dengan elektabilitas maju dan tentunya juga harus didukung tokoh senior Golkar juga. Begitu juga dengan finansial cukup silahkan saja. Kalau gak cukup ya rasional sajalah,” jelas Freddy di Surabaya, Sabtu (23/7).
Freddy Poernomo mengatakan bahwa para tokoh senior Golkar Jawa Timur prihatin atas kondisi Golkar saat ini.” Sejumlah tokoh termasuk saya, dan salah satunya pak Soenaryo (mantan ketua Golkar Jawa Timur) prihatin atas elektabilitas Golkar menurun setelah dipimpin Sarmuji. Saat ini yang bersangkutan hanya mengukur untuk diri pribadinya saja karena sedang memimpin partai Golkar,” jelasnya.
Menurutnya, model kader drop-dropan dalam memimpin partai tidak bagus. “Harusnya diambil dari yang berjuang membesarkan Golkar dari bawah. Misalnya dulu (alm) Gatot Soejito yang betul-betul dekat dan mengakar dari bawah. Sarmuji bisa pimpin Golkar karena dekat dengan pak Zainudin Amali (Plt Golkar Jatim saat itu) dan cari muka dengan ketum Airlangga Hartarto lalu di droplah menjadi ketua Golkar Jawa Timur,” terangnya.
Dengan adanya calon pemimpin drop-dropan tersebut, sambung Freddy, Golkar di Jawa Timur bisa hancur.”Masak partai dikelola kayak perusahaan saja. Kayak partai ini milik AH (Airlangga Hartarto) saja. Banyak kader internal di Golkar Jawa Timur layak pimpin Golkar Jawa Timur. Saya bersama dengan tokoh senior di Golkar Jawa Timur benar-benar prihatin atas kondisi partai Golkar Jawa Timur,” jelasnya.
Bagi dirinya, kata Freddy, sah-sah saja kalau Sarmuji maju di Pilgub Jawa Timur namun harus dilihat dulu elektabilitasnya.
“Dia cuma dikenal di internal Golkar saja dan tidak sampai 10 tahun di Golkar Jawa Timur. Di Jawa Timur banyak sekali kader yang layak maju di pilgub Jawa Timur mendatang selain Sarmuji,” jelasnya.
Partai Golkar pun mempersiapkan kader nomor satunya di Jawa Timur untuk berkompetisi di Pilkada Jatim 2024 mendatang. Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim, Aan Ainur Rofik menyebut Muhammad Sarmuji sebagai Ketua Golkar Jatim layak disandingkan dengan Khofifah Indar Parawansa.
Mantan Ketua PMII Cabang Surabaya ini mengungkapkan, meski pihaknya berharap duet Khofifah – Sarmuji bisa terwujud. Namun saat ini, mesin Partai Golkar tetap fokus mengusung Airlangga Hartarto pada Pemilihan Presiden 2024. (setya)