Berita UtamaEkonomi

Sandarkan Pertumbuhan Ekonomi pada Investasi, Hafisz Tohir: Tidak Ada Trust, Investasi Pasti Seret

Anggota Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir/Foto nusantaranews via bijkas.net
Anggota Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir/Foto nusantaranews via bijkas.net

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir, menyampaikan bahwa ketidakyakinannya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 5.2% dikarenakan belum tingginya tingkat kepercayaan pasar dunia atas iklim investasi di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Darmin Nasution menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 5.2%. Ia mengaku, optimisnya tersebut didasarkan pada iklim investasi yang akan terus meningkat.

Namun hal tersebut ditepis oleh Hafisz Tohir. Ia mengatakan, paling mentok, pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5.1%. Itu pun jika Pemerintah mau berusaha keras dengan memanfaatkan dana dari Tax Amnesty.

Untuk itu, menurut Hafisz, jika belum ada kepastian dan jaminan kepercayaan dari Pemerintah, maka investasi di Indonesia tidak akan berjalan mulus. “Investasi itu menyangkut trust, kalau belum ada trust maka investasi seret dong,” ungkapnya kepada Nusantaranews, Jakarta, Kamis (6/10).

Hafisz juga menyebutkan, dunia internasional masih belum cukup percaya terhadap pasar Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan masih rendahnya peringkat Country Risk Indonesia di mata dunia.

Baca Juga:  Relawan Lintas Profesi Se-Tapal Kuda Deklarasi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

“Pasar Indonesia masih belum dipercaya dunia, buktinya peringkat Country Risk kita masih BBB-,” ujarnya.

Di samping itu, Hafisz menambahkan, salah satu anak usaha McGraw-Hill yang bergerak di bidang jasa pemeringkatan saham dan obligasi, Standard & Poor’s, belum mengeluarkan peringkat Indonesia berada di posisi dunia yang ke berapa.

“Bahkan Standards and Poor’s belum mau keluarkan peringkat Indonesia, ini artinya apa?,” katanya mempertanyakan. (Deni)

Related Posts

1 of 38