NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Akhir-akhir ini issu kebhinekaan begitu ngetren kita dengar, tak hanya dari media massa, media sosialpun seakan penuh sesak terjejali berbagai macam informasi yang belum tentu jelas nilai kebenaranya.
“Bagaimana tidak, dunia maya seakan menjadi dunia tersendiri yang bebas tanpa harus adanya identitas pasti sebagai bentuk pertanggungjawaban sehingga acap kali sebagai panggung hujat menghujat dan bahkan seringkali ajang fitnah,” ujar Imam Mahfudz selaku Tenaga Ahli Anggota DPR RI dari Farksi Partai Demokrat, Sartono saat rembugan sekaligus Sosilisasi Empat Pilar Kebangsaan di Dukuh Krajan, Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (29/12/2017) malam.
Menurutnya, walaupun kita harus jujur internet banyak sekali manfaatnya sebagai sarana media informasi yg cukup holistik. “Hanya kita sendiri yang harus pandai memanfaatkan dan memfilter informasi yang ada,” paparnya.
Acara dihadiri oleh perwakilan Jamaah Yassin dan Karangtaruna di Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Tampak hadir juga dalam acara tersebut anggota DPRD Kabupaten Ponorogo dari Dapil IV, Widodo dan tokoh masyarakat dan juga karangtaruna.
Dalam diskusi tersebut banyak sekali permasalahan masyarakat yang perlu gandeng tangan anggota legislatif mulai dari DPRD sampai DPR RI supaya masyarakat merasa benar benar diperhatikan dan diayomi oleh para wakilnya.
“Keengganan anggota dewan turun ke dapil menjadi preseden buruk di tambah dengan budaya money politik yang sangat kental di masyarakat menjadi catatan tradisi demokrasi yang kurang bagus di masyarakat,” bebernya.
Dengan adanya sosialisasi ini dia berharap kesadaran masyarakat tentang demokrasi semakin bagus dan semakin bijak memanfaatkan internet dan menyaring informasi yang ada terutama untuk generasi penerus.
“Jangan sampai masyarakat mudah terprovokasi dan diadu domba,” ucap Widodo yang juga Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Ponorogo.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut tim Sartono menyerahkan bantuan kas jamaah pada perwakilan jamaah yasin yang hadir sekalian meninjau bantuan terop yang telah terealisasi untuk karangtaruna setempat. (Muh Nurcholis)
Editor: Achmad S.