Mancanegara

Sajikan Makanan Tak Sehat, Sebuah Maskapai Penerbangan Dihujani Kritik

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah penelitian tahunan merilis terhadap kualitas makanan yang disajikan oleh beberapa maskapai penerbangan. Hasilnya mengejutkan, Hawaiian Airlines mendapat kritikan tajam setelah diketahui menyajikan makanan yang tak sehat.

Pasalnya, sesuai diberitakan New York Post maskapai tersebut menurut penelitian yang diperbitkan oleh Charles Platkin, Ph.D., Direktur Pusat Kebijakan makanan Hunter College NYC dan editor DietDetective.com Hawaiian Airlines menyajikan makanan yang paling tidak sehat, dibandingkan seluruh maskapai penerbangan Amerika Serikat.

Menurut perkiraan ahli gizi Diet Detective, makanan Hawaii mencapai rata-rata 971 kalori. Dalam penelitian ini diketahui juga pihak maskapai menolak memberikan informasi nutrisi yang mereka miliki sendiri, yang memnerikan mereka beberapa poin pada sistem penilaian studi tersebut.

Sementara itu penerbangan dengan kategori makanan paling sehat di raih oleh maskapai Delta dan Virgin Amerika. Keduanya mendapatkan empat dari lima bintang dalam skala Platkin yang memperhitungkan faktor-faktor seperti kalori dan aksesibilitan informasi nutrisi, dengan jumlah kalori keduanya adalah 480 dan 340.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Sementara di posisi makanan penerbangan terbaik kedua diisi oleh JetBlue dan Canada Air dan diikuti oleh Alaska Airlines, United Airlines, American Airlines dan beberapa penerbangan lainnya.

Menurut Pantkin sebagian besar kalori tidak sehat yang disajikan oleh maskapai penerbangan terletak pada makanan ringan. Sementara itu kebanyakan pelancong diperkirakan lebih suka memilih makanan ringan dengan alasan mereka hanya butuh pengganjal perut.

“Bahkan jika Anda makan sebelum meninggalkan rumah, anda masih akan lapar,” tulis penelitian tersebut. Saran yang diberikan oleh penelitian ini adalah, lebih baik membawa makanan ringan sehat dari rumah seperti buah atau makanan sehat lainnya.

Menurut penelitian tersebut, kita sering kali meremehkan penerbangan yang mana bisa kita perkirakan hanya memakan waktu dua jam, oleh sebab-sebab tertentu bisa menjadi empat atau lima jam, hal tersebut seharusnya selalu dipertimbangkan.

Penulis: Riskiana

Related Posts

1 of 2