Ruang Hampa
Kini sendiri berlamunan
Hingga rasa yang tak ada lagi
Kabut menyelimuti hati
Khayalan bermusik cinta
Memandang langit mendung
Begitu gulita seperti malam hari
Purwokerto, 5 Oktober 2019
Pujaan Hati
Hati terpaku olehmu
Suaramu menggetarkan jiwa
Rasa ini berlari lari entah ingin kemana
Sampai hati ini seperti embun pagi
Purwokerto, 5 Oktober 2019
Rana Hidup
Kehidupan yang tidak diduga
Melewati lika liku
Di jalani seperti sungai mengalir
Purwokerto, 6 Oktober 2019
Rindu
Memberontak jiwa
Terbesit sesak dada
Rindu pada seorang manusia
Hasrat terbelenggu terlepas ketika bertemu
Dihujani waktu
Purwokerto, 14 September 2019
Sepi
Hati sunyi tak gemuruh
Bagai terdengar detik jam
Hanya hati yang merasa
Tiada yang mendengar
Tiada orang hari ini
Tiada orang yang kemarin
Semua orang adalah orang lain
Kesepian di dalam keramaian sekitar
Semua orang bagaikan angin
Kupeluk tubuh sendiri
Dihidupi mimpi demi mimpi
Mendapat mozaik nasib mu
Di pelosok dunia
Purwokerto, 14 September 2019
Diam
Di dalam sebuah sukma
Mereka menyerang
Diam tak berarti kalah
Lampias dengan pinta
Membontang – banting pintu gudang
Tangis jerit binatang jalang
Sembaran kicau tak sama sekali terdengar
Bukam mulut tak terbuka
Bikari sungai mengalir lembut
Purwokerto, 7 Oktober 2019
Biodata Penulis:
Triyana Kusuma Wardany, lahir 18 November 2000, tempat tinggal di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Pengalaman organisasi di MAN 1 BANYUMAS mengikuti kegiatan Palang Merah Remaja (PMR). Hobi bermain bulu tangkis. Setelah lulus dari Man 1 Banyumas. Sekarang ia melanjutkan kuliahnya di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (IAIN Purwokerto). Fakultas Tarbiyah, Prodi PAI dan ia ingin mencoba hal baru dalam pembuatan karya puisi. Facebook: triyana wardany. Email: [email protected]