Puisi

Sajak-sajak Triyana Kusuma Wardany

gadis berjilbab, tangisan, cerpen, syukur budiardjo, nusantaranews, kumpulan cerpen
Tangisan Gadis Berjilbab. (Foto: DevianArt)

Ruang Hampa

Kini sendiri berlamunan

Hingga rasa yang tak ada lagi

Kabut menyelimuti hati

Khayalan bermusik cinta

Memandang langit mendung

Begitu gulita seperti malam hari

Purwokerto, 5 Oktober 2019

Pujaan Hati

Hati terpaku olehmu

Suaramu menggetarkan jiwa

Rasa ini berlari lari entah ingin kemana

Sampai hati ini seperti embun pagi

Purwokerto, 5 Oktober 2019

Rana Hidup

Kehidupan yang tidak diduga

Melewati lika liku

Di jalani seperti sungai mengalir

Purwokerto, 6 Oktober 2019

Rindu

Memberontak jiwa

Terbesit sesak dada

Rindu pada seorang manusia

Hasrat terbelenggu terlepas ketika bertemu

Dihujani waktu

Purwokerto, 14 September 2019

Sepi

Hati sunyi tak gemuruh

Bagai terdengar detik jam

Hanya hati yang merasa

Tiada yang mendengar

Tiada orang hari ini

Tiada orang yang kemarin

Semua orang adalah orang lain

Kesepian di dalam keramaian sekitar

Semua orang bagaikan angin

Kupeluk tubuh sendiri

Dihidupi mimpi demi mimpi

Mendapat mozaik nasib mu

Di pelosok dunia

Purwokerto, 14 September 2019

Diam

Di dalam sebuah sukma

Mereka menyerang

Diam tak berarti kalah

Lampias dengan pinta

Membontang – banting pintu gudang

Tangis jerit binatang jalang

Sembaran kicau tak sama sekali terdengar

Bukam mulut tak terbuka

Bikari sungai mengalir lembut

Purwokerto, 7 Oktober 2019

Biodata Penulis:

Triyana Kusuma Wardany, lahir 18  November 2000, tempat tinggal di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Pengalaman organisasi di MAN 1 BANYUMAS mengikuti kegiatan Palang Merah Remaja (PMR). Hobi bermain bulu tangkis. Setelah lulus dari Man 1 Banyumas. Sekarang ia melanjutkan kuliahnya di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (IAIN Purwokerto). Fakultas Tarbiyah, Prodi PAI dan ia ingin mencoba hal baru dalam pembuatan karya puisi. Facebook: triyana wardany. Email: [email protected]

Related Posts

1 of 3,050