Puisi

Sajak-Sajak Irbah Shahrifah

Surat untuk Ayah. (FOTO: St. Hope Foundation)
Menulis sajak. (FOTO: St. Hope Foundation)

Sajak-Sajak Irbah Shahrifah

Kerinduan Malam

Gelap merayap
Bayangmu menjelma bagai akar dalam saraf
Melayang layang penuhi alam fantasi
Menjamah seluruh isi kepalaku
Terbit menyapa
Bayangmu menjelma bagai azan berkumandang
Getarkan hatiyang memaki sanubari

Purwokerto, 27 Februari 2019

Pahlawan Negara

Tak ada yang lebih ku nanti
Bahagianya kepulanganmu
Tugas negara yang kau pikul
Demi menjaga ibu pertiwi
Jago merah membara semangat liarmu
Membuat gagah ketangguhanmu
Dinginnya malam
Teriknya kala siang
Telahku titip rindu yang ku sematkan dalam sujudku

Purwokerto, 27 Februari 2019

Pahlawanku

Ayah
Jangan biarkan hati ini terkikis
Jangan biarkan diri ini menangis
Dengan lelahmu yang tak henti henti
Ayah
Kedatanganmu
Dalam alam mimpi
Kepergianmu
Menari nari dalam dunia fantasi
Ayah
Saat mata ini dapat menatapmu
Kerut wajah dan mata merahmu
Seolah berkata “aku lelah”

Purwokerto, 1 Maret 2019

Indahnya Pagi

Langkah bercahaya
Menyusuri jalan tak bersuara
Kicauan burung terasa menyapa
Seakan berkata sambut menyapa
Asrinya hempasan angipun terasa
Tanpa pinta, tanpa peluh bergumam

Purwokerto, 3 Maret 2019

Impian

Perhatikan semua bunga
Menari bersama angin
Membisikan namamu
Angkat impianmu dan terbanglah
Dengan dirimu yang sesungguhnya
Naiki bintangmu
Sentuhlah setiap pelangi
Dan lihatlah keajaiban
Melayang melalui hidupmu

Purwokerto, 2 Maret 2019

Kerinduan Malam

Gelap merayap
Bayangmu menjelma bunga tidur
Melayang-layang penuhi alam fantasi
Menjamah seluruh isi kepalaku
Terbit menyapa
Bayangmu menjelma bagai azan berkumandang
Getarkan hati yang memaki sanubari

Purwokerto, 27 Februari 2019

Related Posts

1 of 3,050