Puisi

Sajak-Sajak Hanum Salsabilla

puisi-puisi, bj akid, kepada zilan, puisi bj akid, kumpulan puisi, puisi indonesia, nusantaranews
Bumiayu. (Perry Gunawan/Aerial Photoworks)

Sajak-Sajak Hanum Salsabilla

Bumiayu

Satu sudut kota kecil
Kuinjakan kaki untuk pertama
Menggantukan mimpi besar
Yang tersimpan dalam kotak ingatan
Senyap yang menggantung pada kelam
Adalah desah nafas rindu yang ditiupkan perlahan
Pada langit, bulan separuh purnama
Desir angin yang mengalir lembut menerpa wajahku
Basah oleh air mata

Purwokerto, 14 Maret 2019

 

Melupakan

Bias aroma kopi masih menebar pilu
Tak sanggup memberi aroma baru
Hanya menunggu dalam detik waktu
Mengikis kenangan dengan perasaan tabu
Hingga musim itu kan kelabu

Purwokerto, 14 Maret 2019

 

Sajadah

Aku terbangun dari tidurku
Membuyarkan segala kisah yang diceritakan
Membuatku hanyut dalam perasaan
Mengingat akan kebesaran Tuhan

MenemuiMu dalam gundah
Bersimpu di atas sajadah
Ada ketenangan bersamaMu
Ada tentram menyusup jiwaku
Air mata tak malu menetes
Segala keluh terungkap

Bersimpuh dalam sujud
Damai kalbu menyertai jiwa
Membaringkan tubuh dalam dekap-Mu
Nikmat sungguh ku rasa
Bercumbu mesra sang kuasa
Resah sirna tak tersisa

Purwokerto, 5 Maret 2019

 

 

Tak Kutemui

Kau,
Melepas kenangan di sepanjang jalanan
Mengalihkan pandangan di setiap tatapan

Menolak beberapa pertemuan
Merangkai alasan
Yang diluar dugaan

Aku,
Menemui ribuan tanya dalam benak
Menarik nafas sedalamnya
Menyiapkan diri sebaiknya

Bumiayu, 24 Februari 2019

 

Pedagang Kaki Lima

Sang surya mulai bersinar
Sajadah Dhuha kau gelar
Setelahnya, kau tampak sibuk dengan pikulanmu
Menyusun buah dalam keranjang bambu
Memikul beban yang begitu berat
Menjemput rezeki dijalanan ibu kota

Dengan suara lirih
Ia menjajakan dagangannya
Menyusuri jalanan ibu kota
Mengokohkan langkah-langkah kaki
Meski deras keringat membasahi

Purwokerto, 5 Maret 2019

 

Untukmu yang Belum Merayakan

Hari ini mungkin belum seberuntung mereka
Memanggul toga,mengemban amanah sarjana
Belum hari ini,
Bukan berarti tidak setelah ini

Tidak perlu hadir sekarang
Barangkali esok
Hingga aku berada diambang pintu depan

Bumiayu, 23 Februari 2019

 

Kembali Ke Peraduan

Ada rasa ingin
Didapati diri telah jauh pergi
Langkah yang mulai memudar
Dihempas debu yang terbang
Meninggalkan janji yang telah terlepas

Jauh jarak kian membentang
Menyekat kuat tak mau kalah
Penghalang, membuat separuh diri hilang
Bersama rindu yang menyeruak ingin pulang

Aku ingin pulang,
Kembali ke peraduan

Purwokerto, 14 Maret 2019

Related Posts

1 of 3,093