Sajak-Sajak Fida Nuriska
Ayah
Saat fajar memangggil
Kau bergegas meghampiri
Mengayuhkan roda menyelusuri aspal
Dengan becak tua berkarat, kau beri kehidupan layak
Keringat deras, wajah memelas, kau ayun tanpa melas
Pantulan cahaya raksasa kau anggap biasa saja
Bukan pakaian rapi atau kemeja berdasi yang kau sandang
Kau bantig tulang dengan baju kumal
Dengan senyuman lebar kau tutupi lelahmu
Hembusan nafas tak membohongiku
Kekaguman akan sosok sepertimu
Dirimu kau acuhkan
Anakmu kau fokuskan
Demi sebuah kesuksesan
Purbalingga, 14 Maret 2019
Keyakinan Nyata
Kobaran semangat membuatmu terengah-engah
Berserah bagimu itu hal yang parah
Kau bagaikan tembok harapan bagi rakyat
Dengan senapan bambu runcing kau berdiri gagah
Senyuman akan keyakinam keberhasilan
Kau usir manusia jahat
Bebaskan siksaan ganas
Siksaan tak bermanusiawi
Siksaan keji
Bumi pertiwi merindu
Akan jasa jasamu
Purwokerto, 26 Februari 2019
Doa Pagi
Fajar
Kau memangglku bersujud padaNya
Dinginnya Alam itu tantangan
Hangat selimut tak pengaruh
Redup cahaya mensyahdukan semesta
Khusyu jiwa mendekatiya
Tangan mengadah diantara orang terlelap
Tetesan ais membasahi pipi
Terucap syukur atas nikmat
Bayangan hitam terlintas
Nurani berkata
Aku malu padanya
Purwokerto, 05 Maret 2019
Rinduku Kau Duakan
Jujur..
Badan lemas tak berselera
Diam dalam rindu
Sulaman wajah kurajut dalam pikiran
Sungguh aku gila olehnya
Tapi apalah daya
Raga, jiwa seutuhnya milik negara
Pasrah ku pada waktu
Etah kapan kasih berdoreng itu hinggap di gubuku
Memasangkan besi pengikat hatiku
Purwoketo, 15 Maret 2019
Ulat Bulu
Kecil dengan tutupan bulu berwarna
Berjalan pelan seakan gundah gulana
Di balik daun menyendiri
Tanpa kasih tanpa perhatian tanpa harapan
Saat dia melihatnya
Bocah itu menjauhinya
Apa salah dan dosanya?
Diam seakan menyesali hidup
Berjalan menyelusuri ranting dan dedaunan lebat
Sungguh malang hidupnya
Purwokerto, 14 Maret 2019