PeristiwaRubrika

Sahabat Irianto Membagikan Air Bersih Kepada Masyarakat di Nunukan

Sahabat Irianto Membagikan Air Bersih Kepada Masyarakat di Nunukan
Sahabat Irianto membagikan air bersih kepada masyarakat di Nunukan.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Sahabat Irianto membagikan air bersih. Dampak kemarau panjang yang menyebabkan menyusutnya cadangan air di embung penampungan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan, kini sangat dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, untuk mendapatkan air bersih, masyarakat Nunukan sekarang ini harus menunggu giliran untuk mendapat suplai dari PDAM, bahkan tak sedikit yang terpaksa membeli air kemasan hanya untuk mandi.

Keadaaan ini telah menimbulkan keprihatinan berbagai pihak, salah satunya adalah Relawan Sahabat Irianto (SI) Nunukan. Kelompok yang menyatakan diri komitmenya sebagai pengawal kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini, secara swadaya mewujudkan kepeduliannya dengan membagikan air bersih kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

“Kita tahu bahwa mayoritas warga Pulau Nunukan saat ini mengalami krisis air bersih. Namun kita fokuskan dulu untuk beberapa titik yang kondisinya benar-benar memprihatinkan,” tutur Ketua SI Nunukan, Fadli Wira Kusuma, Rabu (4/3).

Dengan mengunakan mobil Tanki, para relawan kemudian mendatangi dan mengisi penampungan air milik warga Mansapa dan Panamas, Nunukan Selatan. Warga sangat antusias melihat penampungan air milik terlihat telah terisi.

Baca Juga:  Komunitas Youtuberbagi Desa Jaddung Pragaan Santuni Anak Yatim di Bulan Ramadan

“Kami merasa sangat terbantu, dan kami menyadari bahwa air yang sering kita remehkan akan menjadi barang yang sangat berharga ketika dalam kelangkaan,” ujar RZ warga Mansapa dengan muka sumringah.

Kegiatan bakti sosial pembagian air bersih itu sendiri menurut Fadli akan terus dilakukan secara bertahap sambil mempertimbangkan cuaca. Ketua LSM Lidik Perbatasan tersebut membantah bahwa aksi yang mereka lakukan adalah sebagai bentuk kampanye dini menjelang Pilkada 2020, sebagai salon pertahana.

“Dalam misi kemanusiaan, hendaknya jangan dipolitisi. Lagi pula terlalu dini kita berbicara Pilkada sedangkan Pendaftaran saja masih jauh. Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana kami bisa berbagi kepada yang membutuhkan, itu saja,” pungkas Fadli (ES/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,109