Mancanegara
Rusia Pasok Myanmar Drone Orlan-10E dan Sistem Pertahanan Udara Pantsir-S1
Published
1 month agoon
Rusia akan pasok Myanmar drone Orlan 10E dan sistem pertahanan udara Pantsir-S1/Russian Orlan-10 unmanned aerial vehicle (UAV)/Foto: militaryleak.com
NUSANTARANEWS.CO, Naypyidaw – Rusia akan pasok Myanmar drone Orlan 10E dan sistem pertahanan udara Pantsir-S1 termasuk sejumlah rudal serta radar. Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Republik Persatuan Myanmar, dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hline menghadiri penandatanganan Dokumen tersebut.
Kerja sama militer-teknis antara Myanmar dan Rusia telah berlangsung selama dua dekade, sejak 2001 di mana Rusia telah memasok Myanmar dengan 30 pesawat MiG-29, 12 jet latih tempur Yak-130, enam Su-30SME, 10 Mi-24 dan Mi -35P helikopter, 8 sistem rudal anti-pesawat Pechora-2M, serta stasiun radar, kendaraan lapis baja dan sistem artileri.
Baru-baru ini, Rusia juga mulai mengirimkan enam jet tempur Sukhoi-30SME pesanan Myanmar secara bertahap. Myanmar membeli 6 jet tempur tersebut seharga US$34 juta per unit pada 2018.
Selain itu, basis hukum dan peraturan telah dibuat untuk kerja sama militer-teknis yang efektif dan saling menguntungkan kedua belah pihak dan sejauh ini telah membuat kemajuan yang stabil seperti pemeliharaan dan modernisasi peralatan di pusat teknis layanan bersama yang dibuat di wilayah Myanmar untuk melayani semua jenis peralatan, baik penerbangan maupun kendaraan lapis baja.
Kerja sama bilateral Rusia-Myanmar mengalami perkembangan pesat selama dua dekade terakhir. Delegasi Myanmar secara teratur berpartisipasi dalam kegiatan militer internasional dan pelatihan tempur. Tahun lalu kontingen Myanmar mengikuti latihan Kavkaz-2020. Selain itu, pada 2018 kedua negara telah sepakat tentang prosedur yang lebih sederhana untuk kapal angkatan laut Rusia yang mengunjungi pelabuhan Myanmar.
Hal yang menarik adalah pembelian drone Orlan-10E. Meski bukan teknologi mutakhir, namun sejak dioperasikan pada 2010 kinerja Orlan 10E sangat memuaskan. Drone dengan rentang sayap 10 kaki ini dapat terbang selama 18 jam dengan kecepatan 70 mph dan dikendalikan dari jarak 90 mil.
Ruang muatan modular dapat mengambil berbagai opsi sensor termasuk berbagai kamera siang hari dan pencitraan termal dan peralatan pemetaan 3D, serta penunjuk laser. Sumber militer Rusia juga mengatakan bahwa Orlan-10 dapat menjatuhkan bom.
Orlan-10 telah banyak dioperasikan di Suriah, Armenia, Ukraina, dan tempat lain dalam peran pengintaian, menemukan dan menentukan target. Seringkali satu-satunya peringatan yang dimiliki lawan adalah penampakan drone yang disusul dengan ledakan yang sangat akurat mengenai posisi mereka.
Myanmar sendiri telah mengoperasikan berbagai jenis drone, termasuk CH-4 Rainbows buatan Cina. Rusia tampaknya memulai dengan sistem yang telah terbukti dalam medan pertempuran untuk membantu membangun reputasi sebagai pemasok pesawat tak berawak yang kuat dan andal. Orlan-10E adalah pintu untuk melangkah kepada drone-drone yang lebih canggih buatan Rusia selanjutnya. (Agus Setiawan)
You may like
Rusia Kebut Pengembangan Jet Tempur Generasi Kelima MIG-41
Rusia Bangun Dua Kapal Selam Nuklir Baru Kelas Borei
Rusia Tidak Dapat Diintimidasi AS Kirim Sistem Pertahanan Rudal S-400 ke Iran
Rusia Percepat pengerjaan Drone Tempur Berat S-70 Hunter
NATO Gelar Latihan Militer Terbesar Abad Ini di Eropa
Perang Kacau Balau Terus Meluas Melanda Suriah
Terbaru
Sensasi Beda Kopi Pancong Khas Kalimantan
NUSANTARANEWS.CO – Sensasi beda kopi pancong khas Kalimantan. Di tanah air, kopi telah menjadi minuman sehari-hari masyarakat. Beragam jenis kopi...
Aksi Unjuk Rasa Terus Berlanjut di Myanmar
NUSANTARANEWS.CO, Washington – Aksi unjuk rasa terus berlanjut di seluruh Myanmar meski militer negara itu mulai mengambil tindakan represif. Menurut...
Kesejahteraan Guru Swasta di Madura Memprihatinkan
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kesejahteraan Guru swasta di Madura memprihatinkan. Kesejahteraan guru di Madura masih jauh dari harapan. Padahal guru sangat...
Perang Yaman: Pertempuran Heroik Pasukan Houthi di Bendungan Marib Yang Bersejarah
NUSANTARANEWS.CO, Sanaa – Perang Yaman: Pertempuran heroik pasukan Houthi di Bendungan Marib yang bersejarah. Pada hari Selasa, pasukan koalisi pimpinan...
Danrem 083/Baladhika Jaya jadi orang Pertama yang disuntik Vaksin Sinovac di Kota Malang
NUSANTARANEWS.CO, Kota Malang – Pihak TNI telah memastikan jika vaksin Sinovac itu sangat layak dan aman bagi tubuh. Bukan hanya...